INILAHMEDAN - Medan: Partai Golkar Sumut memerintahkan seluruh kader di Pakpak Bharat untuk memenangkan Paslon Nomor 1 Franc Bernhard Tumanggor dan Mutsyuhito Solin (FBT-MO) di Pilkada serentak 9 Desember 2020 mendatang.
"Seluruh kader Partai Golkar di Pakpak Bharat harus berjuang untuk memenangkan pasangan Paslon Nomor 1 FBT-MO pada pemungutan suara 9 Desember 2020 mendatang. Karena kemenangan FBT-MO merupakan kemenangan Partai Golkar di Pakpak Bharat. Bagi kader Partai Golkar yang terbukti tidak memperjuangan memenangkan pasangan FBT-MO ini akan diberikan sanksi," kata Sekretaris DPD Partai Golkar Sumut Amas Muda Siregar kepada wartawan, Rabu (07/10/2020).
Amas juga meminta kepada Partai Golkar Pakpak Bharat supaya menggerakkan seluruh infrastuktur partai dari kabupaten, kecamatan, desa dan lingkungan dan seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Seluruh sumber daya yang ada di tubuh Partai Golkar Pakpak Bharat harus dikerahkan untuk memenangkan pasangan FBT-MO ini," sebut Amas.
Dijelaskan Amas, sosok Franc Bernhad Tumanggor ini merupakan sosok muda, bersih dan sangat energik. Apalagi beliau adalah anak dari tokoh pemekaran Pakpak Bharat yakni MP Tumanggor. MP Tumanggor merupakan bupati dua periode di Kabupaten Dairi dan ditangannyalah pemekaran Pakpak Bharat terealisasi.
"FBT itu merupakan anggota DPRD Sumut dari Partai Golkar dengan perolehan suara terbesar pada Pileg 2019 lalu dan saya yakin FBT juga akan berhasil untuk meraih suara terbanyak pada Pilkada 9 Desember 2020 ini," kata Amas.
Tentang sosok Mutsyuhito Solin, kata Amas, beliau merupakan akademisi, dosen dan kader HMI yang memiliki keilmuwan yang cukup luas dan memiliki program peningkatan kualitas SDM di Pakpak Bharat melalui peningkatan kualitas pendidikan.
"Saya menilai perpaduan sosok politisi dan akademisi di Pakpak Bharat bisa membuat Pakpak Bharat lebih maju," katanya.
Diceritakan Amas, dirinya sudah turun ke Pakpak Bharat belum lama ini dan melihat kondisi pembangunan di wilayah itu dan hasilnya sangat memperihatinkan.
"Dibandingkan dengan daerah pemekaran lainnya, pembangunan di Pakpak Bharat memang memperihantinkan. Jadi memang dibutuhkan kepala daerah yang benar-benar peduli untuk membangun Pakpak Bharat. Saya yakin FBT-MO bisa mewujudkan itu," kata Amas. (imc/rel)
