|

Posisi Sulit Saat Ini, Media Jangan Terlalu Kejar Sisi Bisnis


INILAHMEDAN - Jakarta : Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun mengatakan media saat ini tengah berhadapan dengan situasi sulit akibat pandemi covid-19.

Bila boleh meminjam istilah yang dipopulerkan Presiden RI pertama, Soekarno, ia menyebut tahun ini merupakan vivere pericoloso (hidup berbahaya) bagi media.

" Kadang terasa ada konflik. Dewan Pers sebagai lembaga yang melakukan pengawasan etik merasa bahwa teman-teman terlalu mengejar sisi bisnis," ujarnya pada Kongres Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) sebagaimana dikutip dari Kompas.com,  Minggu (23/08/20).

Tadi disebut misal, clickbait, yang penting cepat meski salah, tetapi kami juga menyadari bahwa dalam situasi sekarang ini yang mungkin dulu disebut Bung Karno tahun vivere pericoloso, harus ada jalan supaya bertahan hidup.

Ia memaklumi bahwa saat ini perusahaan media tengah berusaha bertahan hidup di masa krisis akibat pandemi Covid-19. Meski begitu, ia mengingatkan perusahaan media agar tidak terlalu sibuk dengan kepentingan ekonominya.

Dikatakan, kepercayaan publik harus dikelola dengan baik oleh perusahaan media.

" Ini yang saya kira kepercayaan masyarakat kepada media massa tidak turun dan tetap dapat dikelola dengan baik dan secara ekonomi mampu bertahan tapi juga secara etis tidak melanggar yang sudah disepakati bersama," jelasnya.

Ia juga berharap AMSI dapat turut serta memberikan solusi terhadap persoalan tersebut. Selain itu, ia mendorong agar pemerintah melakukan intervensi demi keberlangsungan hidup perusahaan media.

" Kami di Dewan Pers percaya SDM di AMSI dapat berperan langsung mencari solusi bagi semua, tidak hanya bagi anggotanya tapi semua pelaku bisnis pers baik yang besar maupun kecil," ucapnya. 

Kemudian, sambungnya, di satu sisi meminta pemerintah melakukan campur tangan dalam koridor yang kita sepakati, agar kita dapat bertahan di tengah ujian pandemi yang sangat berat ini.

AMSI menggelar kongres kedua pada 22-23 Agustus 2020. Kongres dihadiri seluruh media anggota dari 21 provinsi dan digelar secara daring karena pandemi covid-19.

Dalam kongres tersebut, AMSI akan mematangkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) serta membahas program tiga tahun ke depan.

Kongres juga akan memilih ketua dan sekretaris jenderal AMSI yang baru untuk membentuk kepengurusan periode
2020-2023.

AMSI saat ini dipimpin Wens Manggut. Dalam acara pembukaan hari ini, turut hadir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. (***/imc)

Komentar

Berita Terkini