 |
| Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hardianto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono meninjau lahar dingin Gunung Sinabung, Sabtu (22/08/2020) petang dari Desa Sukatendel Karo.(foto: is) |
INILAH MEDAN - Kabanjahe: Gunung Sinabung terus reaktif. Dalam satu hari, bisa dua kali menyemburkan abu vulkanik dan memuntahkan lahar dingin menerjang Sabodam. Masyarakat yang tinggal di lereng gunung resah dan menderita.
"Tentu menimbulkan rasa cemas bagi warga yang bermukim di sekitar lereng Gunung Sinabung. Terlebih di masa pandemi Covid-19 ini, maka komplitlah penderitaan masyarakat," kata Bupati Karo Terkelin Brahmana kepada wartawan, Minggu (23/08/2020) usai meninjau lokasi lahar dingin di seputaran lereng Gunung Sinabung.
Namun Bupati Karo tetap memberi semangat kepada masyarakat menghadapi bencana ini dan menyatakan pemerintah tetap hadir bersama masyarakat.
Dalam peninjauan itu, Bupati didampingi Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hardianto, Kapolres Tanah Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono, Ketua TP PKK Karo Ny Sariati Terkelin Brahmana, Kadis PUPR Edward Pontianus Sinulingga, Sekcam Tiganderket Amri Ginting, Kabid BPBD Nius Abdi Ginting.
"Saya meminta warga selalu waspada namun tetap tenang. Masalah kerugian dialami warga, saya minta perangkat desa dan camat dapat melakukan pendataan," katanya.
Bupati juga memerintahkan Dinas PUPR bekerja sama dengan swasta segera menurunkan alat berat untuk melakukan normalisasi untuk membersihkan lumpur, material batu dan bongkahan kayu yang menerjang tembok Sabodam.
Dandim 0205 /TK Letkol Kav Yuli Eko Hardianto meminta masyarakat agar saat dilakukan normalisasi di sejumlah titik jangan ada yang protes sebab pemerintah hadir dan tanggap dalam menuntaskan masalah.
Kapolres Karo AKBP Yustinus Setyo Indriono mengatakan untuk mengatasi masalah ini perlu kerja sama dan kekompakan masyarakat. "Semua pihak harus mengutamakan kepentingan umum dan keamanan warga,"katanya.(imc/is)
