|

Pengembangan Vaksin Covid-19 Memasuki Fase III


INILAHMEDAN - Jakarta : Salah satu perusahaan Swedia-Inggris Astra Zeneca dan Universitas Oxford sedang melakukan pengembangan vaksin bagi anti covid-19, penyakit yang disebabkan virus corona baru.

Vaksin bagi covid-19 tersebut sedang dikembangkan banyak pihak di seluruh dunia ditengah peningkatan kasus secara pesat. Vaksin mereka yang disebut AZD1222 telah memasuki tahap uji coba manusia Fase III.

Uji coba skala besar itu telah dilakukan untuk menilai apakah vaksin dapat melindungi dari covid-19. " Kabar baiknya, data hasil uji itu akan dipublikasikan pada 20 Juli mendatang," kata jurnal medis The Lancet, seperti dikutip dari cbncIndonesia.com, kemarin.

Disebutkan, makalah itu, yang sedang menjalani penyuntingan dan persiapan akhir akan diterbitkan pada Senin, 20 Juli, untuk rilis segera. Hal itu disampaikan juru bicara jurnal sebagaimana dilaporkan Reuters.

Namun demikian, perusahaan juga belum merilis hasil uji coba Fase I, yang akan menunjukkan apakah vaksin akan aman dan apakah itu menginduksi respon imun atau tidak. Sebelumnya Lancet mengatakan bahwa laporan hasil penelitian Fase I kemungkinan akan dirilis Kamis.

Pada awal bulan ini, mereka telah mengatakan bahwa vaksin sukses memunculkan respon kekebalan dalam uji coba sejauh ini dan berharap untuk mempublikasikan data Fase 1 pada akhir Juli.

" Uji coba praklinis pada babi sebelumnya menunjukkan bahwa dua dosis menghasilkan respons antibodi yang lebih besar daripada dosis tunggal," jelasnya.

Kemajuan dalam pengembangan vaksin tersebut merupakan kabar baik bagi dunia, yang sedang dilanda wabah covid-19. Dimana wabah asal Wuhan, China itu sudah menginfeksi hampir 14 juta orang di seluruh dunia.

Saat ini ada lebih dari 100 vaksin yang sedang dikembangkan dan diuji di seluruh dunia untuk mencoba menghentikan pandemi covid-19, yang telah membunuh ratusan ribu orang dan merusak ekonomi global itu.

Kepala ilmuwan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada bulan Juni bahwa AZZ1222 milik Astra Zeneca mungkin adalah vaksin yang paling maju dalam hal pengembangannya.

Perusahaan telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah di seluruh dunia untuk memasok vaksin jika terbukti efektif.

Di sisi lain, para peneliti di Amerika Serikat (AS) pada Selasa kemarin juga melaporkan kabar baik, yaitu bahwa vaksin eksperimental sukarelawan sehat dalam studi tahap awal yang sedang berlangsung.

Moderna memulai uji coba Tahap II pada bulan Mei dan berharap untuk memulai uji coba Tahap III pada 27 Juli. (***/imc)

Komentar

Berita Terkini