|

Dedi Iskandar Batubara Optimis Pendirian Museum Situs Al Washliyah Terwujud


INILAHMEDAN - Medan: Ketua PW Al Washliyah Sumut Dr H Dedi Iskandar Batubara SH S Sos MSP mendukung sepenuhnya Tim Adhoc pendirian Museum Situs Al Washliyah bekerja optimal agar museum berdiri dan diresmikan pada Milad Al Washliyah 30 November 2020 mendatang.

Hal itu dikatakan Dedi Iskandar Batubara pada rapat perdana Tim Adhoc pendirian Museum Situs Al Washliyah di Kantor PW Al Washliyah Sumatera Utara, Senin (22/06/2020).

"Saya optimis museum situs Al Washliyah berdiri dan kita resmikan saat Milad Al Washliyah nanti, " tegas Dedi.

Apalagi, tambah Dedi, tim telah membuat langkah-langkah persiapan yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan museum situs lahirnya Al Washliyah pada 30 November 1930 di Jalan Hindu Lingkungan II Kelurahan Kesawan, Kecamatan Medan Barat, persis di belakang Masjid Lama Gang Bengkok, Medan.Museum itu sebelumnya sebagai gedung Mahtab Islam Tapanuli (1918) menjadi museum warisan sejarah Islam kebanggaan dari keluarga besar Al Washliyah dan ummat Islam Indonesia.

Menurut Dedi yang juga anggota DPD RI asal Sumut ini, keberadaan museum bagi Al Washliyah suatu kebutuhan, bukan untuk saat ini belaka, melainkan untuk generasi ke depan.

"Museum penting bagi kita agar bisa mengetahui sejarah. Kalau kita berkunjung ke luar negeri yang pertama dikenalkan sejarah baik di museum, dan itu senantiasa dilestarikan. Bahkan kunjungan wisatawan pertama dikenalkan adalah ke tempat sejarah seperti museum bukan tempat wisata lainnya," sebut Dedi.

Dedi berharap dengan Tim Adhoc Pendirian Museum Situs Al Washliyah dipimpin Dr Phil Ichwan Azhari berjalan dengan baik sesuai harapan bersama. Apalagi impian seluruh warga Al Washliyah dan ummat Islam ini telah didukung oleh pemerintah.

"Saya yakin bapak Ichwan Azhari yang kaya dengan pengalamannya bersama tim bisa mewujudkan museum Al Washliyah," harapnya.

Ketua Tim Adhoc Pendirian Museum Situs Al Washliyah Dr Phil Ichwan Azhari mengatakan pendirian museum sudah dua tahun digagas.

Saat ini plang nama sudah didirikan serta telah dikunjungi Sekda Provsu Sabrina, Wakil Ketua DPRD Medan serta pejabat lainnya.

Ichwan Azhari memaparkan langkah strategis telah disusun baik secara teknis maupun persiapan lainnya.

"Tim sudah terbentuk dan akan bekerja. Secara teknis pendirian museum telah disusun baik membuat visi dan misi sebagai syarat untuk mendirikan museum," jelasnya.

Visi misi bertujuan untuk menghimpun atau menyajikan perjalanan sejarah peradaban Al Washliyah berupa arsip dan artefak untuk ditampilkan.

"Melakukan kajian dan kegiatan berkaitan dengan peran Al Washliyah dalam kegiatan sosial keagamaan dan kebangsaan," jelasnya.

Dalam waktu dekat, dia mengatakan tim akan melakukan FGD dengan Pimpinan Daerah Al Washliyah dan tokoh-tokoh Al Washliyah yang diprakarsai PW Al Washliyah Sumatera Utara secara Webinar.

"Dari FGD tentu akan ada masukan-masukan maupun informasi tentang yang dibutuhkan baik bukti sejarah. Misalnya benar-benar yang dimiliki para pendiri Al Washliyah masih tersimpan oleh ahli waris, mungkin saat ini cucu sebagai generasinya," kata Ichwan Azhari.

Hadir pada rapat perdana tersebut Sekretaris PW Al Washliyah Sumatera Utara Alimnur Nasution SE, Sekretaris Tim Adhoc Azra'i Harahap MA dan tim Adhoc pendirian Museum Situs Al Washliyah.(imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini