INILAHMEDAN - Medan : Kapolrestabes Medan Kombes Jhonny Edison Isir mengatakan kasus peristiwa pembunuhan terhadap korban seorang gadis muda hingga dimutilasi bermotif 'pelampiasan nafsu' (pemerkosaan).
" Jadi korban awalnya tidak tahu menahu bahwasanya para tersangka sudah punya rencana untuk menjalankan aksinya," ujarnya pada Jumat 08/05/20).
Kejadian bermula saat korban Elvina (21) dikontak oleh pelaku J untuk datang ke rumahnya di Jalan Duku, Komplek Cemara Asri, Percut Sei Tuan.
Lalu tersangka J hendak memperkosa korban namun korban menolak hingga akhirnya dianiaya sampai pingsan lalu disetubuhi di dalam kamar mandi.
Menurutnya, tidak tertutup kemungkinan pembunuhan ini sudah direncanakan. Dari tiga pelaku yang diamankan pihaknya itu yakni J (22), M (22) dan TS (56) ibu dari tersangka J.
" Terbongkarnya kasus itu bahwa memang semua ini direncanakan oleh tsk J dan ibunya TS," jelasnya.
Secara singkat ia memaparkan, setelah korban tidak bernyawa, kemudian dibakar dengan bensin.
Belum sempat habis terbakar, jasad itu kemudian dimutilasi oleh J lalu dimasukkan ke dalam kardus dan dibuang ke daerah Lubuk Pakam, tapi tidak jadi.
Kapolrestabes mengatakan, untuk peran tersangka TS adalah membantu memasukkan potongan jasad korban ke dalam kardus dan berupaya menghilangkan jejak.
" Namun, kasus ini terungkap dari hasil penyidik melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan para warga sekitar," tukasnya. (imc/joy)
