|

Cegah Corona, Inkes Helvetia Medan-BLIA dan Al Washliyah Sumut Bantu Vitamin dan Sanitizer 1000 Anak Yatim

Ketua PW Al-Washilyah Sumut Dedi Iskandar Batubara menerima bantuan dari Ketua BLIA Antoni Ho dan Rektor Inkes Helvetia Medan Dr Ismail Efendy (tengah) yang dikemas dalam kerja sama kemanusiaan untuk diberikan kepada 1000 anak yatim panti asuhan Al Washliyah berupa vitamin, hand sanitizer, sabun antiseptik dan disinfektan mencegah penyebaran Covid-19. (foto: ist)

INILAHMEDAN - Medan: Virus corona (Covid-19) terus mewabah Indonesia dan provinsi Sumatera Utara. Bahkan data yang diperoleh, jumlah penderita yang terjangkit terus bertambah. Secara nasional hingga 26 Maret 2020 mencapai 893 orang. Pasien yang positif meninggal sudah 78 orang. Hal ini menjadi perhatian serius seluruh pihak guna membantu pemeritah untuk menekan penyebaran virus mematikan ini dengan berbagai cara.

Seperti yang dilakukan Institut Kesehatan Helvetia Medan, Blia (Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia) Sumatera Utara dan Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara.

Ketiga komponen masyarakat ini melakukan kerjasama (MoU) sosial kemanusiaan atas bahayanya wabah Virus Corona (Covid-19). Penandatanganan Nota Kesepahaman dan launching kegiatan di Kantor Pengurus Wilayah Al Washliyah Sumatera Utara Jalan Sisingamangaraja No.144 Medan, Jumat (27/03/2020).

Kerja sama yang tertuang Nomor: 018/PKS/RKTR/IKH/III/2020 (Inkes Helvetia), Nomor: 18/BLIA/III/2020 (BLIA) dan Nomor: EXT.014/AW-SU/XIII/III/2020 ini, merupakan suatu action bersama dengan tema “Bersatu Melawan Covid-19 di Indonesia”, melalui kegiatan penyerahan bantuan vitamin C, B Kompleks dan sanitizer, sabun antiseptik untuk 1000 anak yatim asuhan Al Washliyah serta penyemprotan disinfektan di Asrama Panti Asuhan Al Washliyah Sumatera Utara.

MoU ditandatangani Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan Dr H Ismail Efendy MSi, Ketua Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia (BLIA) Sumatera Utara Ir Antoni Ho dan Ketua Pengurus Wilayah Al Jam’iyatul Washliyah Sumatera Utara Dr Dedi Iskandar Batubara SSos SH MSP.

Rektor Institut Kesehatan Helvetia Medan Dr H Ismail Efendy MSi didampingi Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr Ahmad Rifai M Kes, Dekan Fakultas Farmasi dan Kesehatan H Darwin Syamsul Ssi MSi Apt, Ketua LPPM Ichsanul Hafiz S si MSi Apt mengatakan, kerjasama ini merupakan keprihatinan dengan kondisi saat ini dimana semakin meningkat jumlah kawasan terdampak langsung bahkan tidak sedikit menelan korban jiwa akibat dari massivenya penyebaran virus Corona dari orang ke orang.

“Untuk itu kita bersama tergerak untuk membantu program pemerintah dalam upaya pencegahan penyebaran wabah di daerah kabupaten dan kota wilayah Sumatera Utara,” jelas Ismail Efendy.

Dia menambahkan dalam pencegahan berkembangnya
virus Corona, panti – panti asuhan Al Washliyah Sumatera Utara akan dilakukan penyemprotan disinfektan. Begitu juga anak panti Asuhan akan diberi vitamin serta hand sanitizer.

“Vitamin diberikan untuk meningkatkan imun tubuh agar tidak mudah sakit, sedangkan hand sanitizer diberikan dan akan digunakan agar tidak mudah terpapar dari virus corona, sedangkan penyemprotan disinfektan untuk membunuh virus corona yang melekat atau menempel di tempat-tempat yang mudah terpapar seperti berjenis logam,” jelas Ismail.

Dalam program ini, kata Ismail, Institut Kesehatan Helvetia Medan memiliki Fakultas Kesehatan Masyarakat serta Fakultas Farmasi dan Kesehatan meracik bahan sanitizer menjadi hand sanitizer.

“Kita bersama-sama memberikan sosialisasi pencegahan virus corona, penggunaan alat sanitasi, konsumsi multivitamin kepada anak yatim panti Asuhan Al Washliyah serta menyediakan hand sanitizer, sabun antiseptik serta bagaimana cara pemakaiannya kepada 1000 anak yatim,” kata Ismail Efendy.

Ketua Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia (BLIA) Sumatera Utara Ir Antoni Ho mengatakan BLIA adalah organisasi keagamaan Budha yang bergerak di bidang sosial dan kemanusiaan yang berada di Provinsi Sumatera Utara.

Dalam kerjasama ini, BLIA menyediakan bahan-bahan kimia yang digunakan untuk membuat Hand Sanitizer dan Disinfektan, menyediakan 1.000 sabun antiseptik dan 30.000 butir multivitamin.

Visi dan misi BLIA murni kemanusiaan tanpa memandang RAS, suku dan Agama. BLIA tergerak untuk membantu anak yatim di bawah asuhan Al Washliyah supaya semuanya bisa tetap sehat, memiliki imunitas tinggi dan memperoleh lingkungan tempat tinggal yang bersih. Kerjasama ketiga pihak ini benar-benar dalam rangka membantu pemerintah dan bersatu melawan Covid -19, " jelasnya didampingi Humas Lai Han Khun dan Kabid Kepemudaan Giantra.

Selanjutnya, kata Antoni, BLIA akab menyalurkan bantuan medis ke rumah sakit rujukan pemerintah di Sumut dalam rangka penanganan wabah covid-19 ini.

Sementara Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara Dr Dedi Iskandar Batubara SSos SH MSP didampingi Sekretaris Alimnur Nasution, Wakil Sekretaris Akmal Samosir dan Azra'i Harahap mengatakan, Organisasi Kemasyarakatan Keagamaan Islam yang bergerak di bidang sosial, pendidikan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi merasa terpanggil dengan kondisi bangsa ini yang sedang berupaya menekan dan memutuskan mata rantai virus corona.

Al Washliyah Sumut dalam kegiatan ini mendata target anak yatim di panti asuhan Al Washliyah, mendistribusikan hand sanitizer, disinfektan, sabun antiseptik dan multivitamin serta menyiapkan 2 orang operator dari Badan SAR Al Washliyah (BASARA) untuk melakukan penyemprotan disinfektan di panti asuhan.

"Kita berterimakasih menjadikan Al Washliyah sebagai mitra dalam kegiatan sosial kemanusiaan ini. Ini bukan persoalan berapa besar bantuan, tapi tentang kepedulian kemanusiaan. Kita menyadari dalam menghadapi atau menekan wabah Covid-19 ini pemerintah tidak bisa sendirian, apalagi Sumut merupakan daerah rawan penyebaran corona," katanya seraya menambahkan bahwa vaksin belum ditemukan mengatasi Covid-19, maka dari itu dibutuhkan melakukan pencegahan.

Oleh karenanya semua pihak termasuk kelompok- kelompok yang peduli kemanusiaan dan Sosial harus saling membahu melakukan pencegahan seperti yang dilakukan saat ini memberikan vitamin dan lainnya.

 "Imun tubuh harus diberi asupan vitamin. Saya pikir apa yang kita lakukan belum terlambat, karena pemerintah masih memberlakukan situasi siaga dan terus bekerja mengatasi Covid-19," katanya.

Dedi yang juga anggota DPD RI asal Sumut ini berharap warga Al Washliyah Sumut senantiasa menjaga pola hidup sehat dan mengikuti imbauan pemerintah. "Stay Home (tinggal di rumah) atau viral nya DiRumahAja saat ini sangat baik, hindari keramaian dan cuci tangan," imbaunya.

Pendistribusian dan pelaksanaan program sosial ini dilakukan selama 7 hari ke panti asuhan Al Washliyah yang tersebar di Kabupaten/kota Sumatera Utara. (imc/rel)





Komentar

Berita Terkini