|

Waka Polres Hadiri Pelantikan PPK


INILAHMEDAN - Pakpak Bharat : Waka Polres Pakpak Bharat Kompol Dolok Panjaitan menghadiri pelantikan Anggota PPK se-Kabupaten Pakpak Bharat di gedung Serbaguna Balai Kota Salak, Sabtu (29/02/20).

Ketua KPU Basra Munthe bahwa proses pembentukan PPK dilaksanakan melalui seleksi terbuka.
" Artinya siapapun warga yang memenuhi syarat dan memiliki kemampuan serta kemauan, terbuka lebar untuk ikut berpartisipasi sebagai penyelenggara adhoc pada pemilihan serentak  2020 di Kabupaten Pakpak Bharat," ucapnya.

Ia mengatakan KPU Kabupaten Pakpak Bharat, sesuai jadwal dan tahapan memulai pembentukan PPK pada 15 Januari hingga 20 Februari 2020. Dalam prosesnya ada 3 (tiga) tahapan seleksi yakni administrasi, tertulis dan wawancara.

" Kami patut bersyukur dari kebutuhan minimal untuk rekrutmen PPK yang hanya 40 orang, ternyata yang mendaftar saat itu sebanyak 3 kali lipat yakni 150 orang,” katanya.

Turut hadir pula antara lain, Wakil Ketua DPRD Elson Angkat, mewakili Dandim 0206 Kapt M Tambunan, mewakili Kejaksaan Negeri Sidikalang David Pangaribuan, Sekertaris KPU Bustanul Cibro@. 

Komisioner KPU Divisi Parmas, Karunia Bancin, Komisioner KPU Divisi Hukum Muhklis Ridho Padang, Komisioner KPU Divisi Proda Kamidin Kudadiri, Komisioner KPU Divisi Teknis, Ahmad Maulidin Berutu dan seluruh PPK terpilih.

Wakapolres mengapresiasi atas cepatnya dilaksanakan pelantikan PPK di Kabupaten Pakpak Bharat. " Kami berharap agar pelaksanaan Pilkada 2020 di Kabupaten Pakpak Bharat dapat berjalan dengan baik," ujarnya.

Selain itu, menurutnya, hal yang perlu diperhatikan pada saat pelaksanaan tahapan Pilkada adalah potensi kerawanan.

" Untuk itu mari kita bekerjasama baik antara KPU, TNI, POLRI, DPRD dan seluruh lapisan masyarakat dalam mensukseskan Pilkada 2020 di Pakpak Bharat," imbuhnya.

Diharapkan, kedepan KPU dapat selalu berkoordinasi dengan kepolisian dalam hal ini Polres Pakpak Bharat dalam setiap tahapan Pilkada agar dapat mengantisipasi potensi kerawan yang akan terjadi.

Ketua KPU juga mengingatkan bahwa tugas sebagai penyelenggara pemilihan cukup berat. Tidak hanya dituntut bersikap professional dalam bekerja, tapi harus benar-benar memahami sejumlah persoalan teknis penyelenggaraannya.

" Tentunya kita semua berharap bahwa proses pemilihan serentak pada 2020 di Pakpak Bharat aman dan lancar serta demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil. Jadi keberhasilan itu pastinya bergantung pada kualitas penyelenggaranya," pungkasnya. (joy)


Komentar

Berita Terkini