INILAHMEDAN - Medan: Kepala Deputi BNN pusat Irjen Pol Arman Depari mengatakan Sumatera Utara merupakan daerah tertinggi kedua pengguna narkoba di Indonesia.
" Saya berharap ada kepedulian dan peran masyarakat juga para pejabat daerah untuk melindungi serta membentengi masyarakat di Sumut. Jangan pungli atau korupsi yang ditingkatkan," ujarnya pada paparan di BNN Provinsi Sumut, Rabu (11/12/2019).
Dalam paparan itu, pihaknya menyita sebanyak 60 Kg shabu berasal dari Malaysia melalui jalur laut menggunakan kapal kayu. " Sebagai tersangka Z (45) yang rumahnya kita grebek setelah dilakukan penyelidikan selama 3 hari oleh anggota," katanya.
Jaringan narkotika jenis shabu yang menggunakan jalur laut itu sudah tentu memiliki sindikat lokal yang menjemput dan dibawa ke Tanjungbalai yang selanjutnya dikirim ke Medan untuk dikemasi oleh tersangka Z yang berperan sebagai gudang.
" Jadi tersangka selain sebagai tempat penyimpanan barang, juga kurir sebagai penjual dan transporter yang menerima pesanan dari partai besar dan kecil termasuk menjual secara eceran ke masyarakat," jelasnya.
Sementara uang Rp 60 juta yang ditemukan di rumah tersangka adalah hasil narkoba yang dijual secara ecer/paket hemat di kampungnya kepada para anak muda.
Oleh karenanya, menurut dia, untuk menyamarkan kegiatan, tersangka menggunakan kendaraan betor ( beca motor) dan mengantar narkoba kepada pelanggan sesuai pesanan.
" Tukang becak itu hanya untuk mengelabui kegiatan sebagai kurir narkoba," tukasnya. (zoy)
