Kapolri dan Panglima TNI melaksanakan komitmen bersama Natal damai dengan Forkopimda di Graha Gubernuran. Dalam kegiatan tersebut mengumpulkan seluruh elemen masyarakat, baik TNI, Polri, pemerintah daerah, tokoh masyarakat, tokoh agama, maupun tokoh adat.
Dengan pengucapan komitmen oleh 12 tokoh masyarakat dan agama, berisi : 1. Mempertahankan Keutuhan NKRI. 2. Menjaga situasi Kamtibmas serta kedamaian perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. 3. Menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama
Dilanjutkan peninjauan di Gereja Katedral Hati Tersuci Maria dan Gereja GMIM Jemaat Paulus di Kota Manado. Dalam peninjauan itu Kapolri dan Panglima didampingi Gubernur Sulut serta Pejabat Utama Mabes TNI dan Pejabat Utama Mabes Polri.
Gubernur Sulawesi Utara menyampaikan, Sulawesi Utara merupakan Provinsi dengan banyak perbatasan dan kepulauan. Kehadiran TNI Polri menjadikan masyarakat dapat hidup aman, damai dan rukun.
Terima kasih disampaikan Gubernur karena peran keamanan sehingga terwujudnya kenyamanan tersebut. Kehadiran Panglima TNI dan Kapolri semoga semakin menambah semangat para anggotanya yang bertugas di Sulawesi Utara.
Kapolri menyampaikan Kapolda dan Pangdam sudah melaporkan kesiapan pengamanan Natal dan Tahun Baru. " Saya yakin seluruh persiapan pengamanan sudah sangat siap dan sangat baik," tegasnya.
Kapolri juga mengajak anggota TNI Polri untuk membangun kekompakan kepada masyarakat, tokoh agama, masyarakat, adat agar pengamanan berjalan dengan kondusif. Karena TNI Polri tidak bisa bekerja sendiri perlu bantuan dari masyarakat serta instansi terkait.
" Manado bisa menjadi potret kerukunan di Indonesia. Komunikasi merupakan kunci dasar dalam suatu hubungan," sebutnya.
Panglima TNI menyampaikan sinergitas merupakan modal dasar menjaga kesatuan Negara Republik Indonesia. Kehadiran TNI Polri dari tingkat atas sampai paling bawah dapat menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa.
Disebutkan pula atensi kepada jajaran Polda Sulut dan Kodam XIII/Merdeka agar selalu menciptakan rasa aman dan damai di daerah ini. kemudian sweeping merupakan tugas Polri, agar masyarakat atau instansi lain tidak melakukan hal tersebut.
Panglima menyampaikan agar deteksi dini, cegah dini kegiatan terorisme, karena sekecil apa pun kejadian terorisme di Sulut akan menjadi berita besar hingga ke penjuru dunia.
Anggota TNI Polri juga harus bersikap humanis dan selalu tersenyum dalam melayani masyarakat, juga bekerja dengan SOP atau standar Operasional Prosedur dalam bertugas. (zoy)
