 |
| Jurlis, warga Jalan M Yakub, menyampaikan uneg-unegnya kepada anggota DPRD Medan Wong Chun Den pada reses di Jalan Suluh, Medan Perjuangan, Sabtu (21/12/2019).(foto: ist) |
INILAHMEDAN - Medan: Medan adalah kota yang belum selesai. Ragam persoalan yang paling teranyar dikeluhkan warganya antara lain mengenai infrastruktur jalan, drainase, sampah, bantuan sosial dan pendidikan.
Hal ini terungkap pada kegiatan Reses I Masa Sidang I Tahun Anggaran 2019 anggota DPRD Medan Daerah Pemilihan (Dapil) III Wong Chun Sen di Jalan Suluh, Kecamatan Medan Tembung, Sabtu (21/12/2019).
Ernita misalnya. Perempuan yang tinggal di Jalan HM Yamin, Lingkungan II, Kelurahan Sei Kera Hilir II, Medan Perjuangan, ini mengeluhkan kondisi drainase (paret) yang sama sekali belum pernah dikorek oleh instansi terkait.
"Jadi kalau hujan, air parit meluap ke jalan dan menggenangi rumah-rumah warga," keluh Ernita.
Ibu rumah tangga ini juga mengeluhkan soal pembagian jatah beras miskin (raskin) yang tidak tepat sasaran.
"Banyak keluarga yang berkecukupan malah mendapat jatah raskin. Kami yang miskin-miskin ini malah tak kebagian. Aneh juga," katanya.
Hal serupa disampaikan Jurlis, warga Jalan M Yakub, Kecamatan Medan Perjuangan. Ibu rumah tangga ini mengeluhkan hancurnya kondisi jalan di Gang India.
"Jalannya rusak parah. Belum lagi paritnya yang tersumbat karena gak pernah di korek. Kalau banjir, itu sudah menjadi langganan," bebernya.
Perwakilan Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan, Rusdi, yang hadir pada kegiatan reses mengatakan pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan mengenai perbaikan jalan-jalan di dalam gang seperti di Gang India.
"Kita akan koordinasi ke kelurahan meski kita tahu anggaran perbaikan jalan 2019 ini tidak hanya di Dinas PU tapi juga ada di kelurahan," katanya.
Meski begitu, kata dia, keluhan warga terkait perbaikan infrastruktur jalan pada reses ini akan ditindaklanjuti.
"Hasil reses ini akan kami upload sehingga bisa dibaca pimpinan termasuk pak Wali Kota. Hari Senin kita akan turun ke Gang India," katanya.
Sementara itu, Wong Chun Sen sangat menyesalkan ketidakhadiran camat dan lurah, termasuk juga perwakilannya pada reses kali ini.
"Padahal kehadiran mereka sangat penting karena berkaitan dengan aspirasi warganya. Ini jadi catatan penting bagi kita," kata politisi PDIP Kota Medan ini.
Terkait keluhan masyarakat, Wong akan membawanya pada rapat paripurna DPRD Medan setelah dilaporkan ke pimpinan dewan.
"Hasil reses ini akan diparipurnakan," kata Wong.(imc/bsk)
