Polisi Amankan Dua Pria Buang Bangkai Babi ke Sungai Seruai
INILAHMEDAN - Medan: Polsek Patumbak mengamankan dua pria karena kedapatan membuang dua ekor bangkai babi ke Sungai Seruai, Selasa (26/11/2019) malam.
Kapolsek Patumbak AKP Ginanjar Fitriadi melalui Kanit Reskrim Iptu Gindo mengatakan kedua pria itu kini tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Sementara pemilik babi, yakni Wiliater Pangaribuan, sudah kita beri pengarahan untuk tidak membuang bangkai babi di sembarang tempat, tetapi harus menguburnya. Sedangkan Herbert Siregar, dia hanya menemani Wiliater Pangaribuan," terangnya, Kamis (28/11/2019).
Disebutkan, 2 ekor bangkai babi yang sudah dipotong-potong itu dibawa keduanya ke Sungai Seruai yang berada di Jalan Pertahanan Patumbak, Gang Pantai, Dusun V, Desa Patumbak Kampung, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang.
Kedua pelaku itu yakni, Wiliater Pangaribuan (67), warga Jalan Balai Desa, Dusun IX, Pasar XII, Desa Marendal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deliserdang dan Herbert Siregar.
Wiliater Pangaribuan bersama Herbert Siregar membuang dua ekor bangkai babi ke sungai setelah warga curiga melihat keduanya mondar-mandir menuju ke arah sungai. Keduanya mengendarai becak barang/sepeda motor merk Suzuki Shogun warna biru.
Kecurigaan warga semakin bertambah setelah mencium aroma yang tidak sedap ketika keduanya melintas dengan membawa 2 tong plastik besar warna biru.
Ketika keduanya pulang dari sungai, masyarakat menyetop dan menanyakan kepada Wiliater Pangaribuan. Mulanya pria tua itu tidak mengaku, tetapi setelah didesak warga, akhirnya Wiliater Pangaribuan mengaku bersama Herbert Siregar baru membuang 2 ekor bangkai babi ke sungai.
"Kami baru saja membuang 2 ekor bangkai babi ke sungai. Tapi sudah saya potong-potong kok," akunya.
Setelah warga mendengar pengakuan Wiliater Pangaribuan, warga menghubungi kepala Desa (Kades) Patumbak Kampung dan pihak Polsek Patumbak.
"Awalnya Wiliater Pangaribuan tidak mengaku. Tapi dia gugup dan akhirnya mengakui perbuatannya. Pertama dia membuang bangkai babi pukul 18.30 WIB. Lalu yang kedua kalinya, pukul 20.00 WIB dan ketahuan," jelas warga.(imc/zoy)