INILAHMEDAN - Serdangbedagai: Bupati Serdangbedagai (Sergai) Soekirman melaunching dan bedah buku "Surat Dari Medan" di SDN 104303 Kampung Ibus Sei Rampah, Senin (25/11/2019).
Bupati menulis buku "Surat dari Medan" sebagai ungkapan rasa syukurnya yang dituangkan ke dalam tulisan. "Buku ini saya susun dan selesaikan di saat saya tengah menunaikan ibadah haji di tanah suci," kata Bupati.
Buku 'Surat Dari Medan' adalah salah satu napak tilas komunikasi penulis dengan banyak pihak. Surat-surat yang ada di buku ini adalah yang tersimpan dalam arsip. Namun lebih banyak lagi surat yang hilang dan tercecer.
Bupati menambahkan, buku "Surat Dari Medan" tidak sehebat surat-surat RA Kartini yang disusun Ny Abendanon di Belanda, atau surat-surat dari Sumatera yang di tulis Van De Verde 1987. Akan tetapi variasi catatan dan rentang masa dari sejak zaman penjajahan, zaman merdeka, zaman orde lama, zaman orde Baru, zaman orde reformasi hingga zaman milenial 4.0 dapat di nilai sebagai suatu record literasi dari daerah.
Mengapa buku ini layak dibaca? Karena di dalamnya terdapat pemikiran yang terjadi pada zaman yang berbeda, diskusi dan polemik pemikiran menjadi alasan kuat buku ini sangat layak dibaca.
Hadir pada launching antara lain Wakil Bupati Sergai Darma Wijaya, Kajari Sergai, Wakapolres Sergai, Kepala Dinas Kominfo Akmal Koto dan Kadis Pendidikan Joni Walker Manik.(imc/yuka)
