 |
| Ilustrasi |
INILAHMEDAN - Asahan: Unit Reskrim olres Asahan bersama Polda Sumut mengamankan empat pelaku perampokan CPO. Tiga di antaranya ditembak di bagian kaki karena berusaha kabur saat dilakukan pengembangan.
Kapolres Asahan AKBP Faisal F Napitupulu mengatakan keempat pelaku berinisial AMT, ADT, AND dan MIN. Keempatnya ditangkap di tempat berbeda.
"Tiga pelaku terpaksa kita tembak kakinya karena mencoba kabur saat dilakukan pengembangan," kata Faisal F Napitupulu di Mapolres Asahan Jalan Ahmad Yani, Senin (07/10/2019).
Didampingi Wakapolres Kompol Taufik, Kasat Reskrim AKP Ricky Pripurna Atmaja dan Kanit Jatanras Ipda Mulyoto, Kapolres memaparkan keempat pelaku dalam menjalankan aksinya, Kamis (08/08/2019) pukul 06.30 WIB. Modusnya ADT dan AND berpura-pura menumpang mobil truck tangki bermuatan CPO. Keduanya naik dari Rantauprapat menuju arah Medan.
Sementara, 2 orang lainnya AMT dan AA mengikuti truk tangki tersebut dengan mengendarai mobil Toyota Avanza.
Sesampainya di Jalinsum Sumatera tepatnya di Desa Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, Kabupaten Asahan, AMT dan AA yang menggunakan mobil Toyota Avanza memberhentikan truk tangki tersebut.
Setelah berhenti, ADT dan AND langsung menarik supir truk tangki ke belakang bangku supir dan mengikat sopir tersebut dengan lakban.
Kemudian para pelaku membawa truk dan membuang supir di kawasan Kecamatan Perdagangan, Kabupaten Simalungun. Setelah CPO dikuras, truk dibuang ke Kabupaten Langkat.
Atas kasus itu, korban mengalami kerugian minyak CPO sebanyak 25.180 kg senilai Rp200 juta. Korban membuat pengaduan ke Polsek Pulau Raja.
Pada Selasa (01/10/2019), unit Jatanras Polres Asahan dibantu Subdit III Jatanras Dit Krimum Polda Sumut menangkap AMT dan ADT di rumahnya Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.
Setelah dilakukan pengembangan, polisi menangkap dua pelaku lainnya pada Sabtu (05/10/2019) di Kota Dumai, Riau.
"Pelaku akan dijerat dengan Pasal 365 KUHPidana," kata Kapolres.(imc/zainal)
