|

DPRDSU Apresiasi Pemerintah Teliti Penyebab Ternak Babi Mati di Dairi

Anggota DPRD Sumut Franc Bernhard Tumanggor


INILAHMEDAN - Medan: Anggota DPRD Sumut Franc Bernhard Tumanggor mengapresiasi Tim Dirjen Peternakan cq Direktorat Kesehatan Hewan Pusat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut dan Medan yang bergerak cepat turun ke Dairi untuk meneliti penyebab banyaknya ternak babi mati akibat terjangkit virus hog cholera.

"Kita berharap tim dari pusat dan Sumut berjumlah 30 orang ini bisa meneliti sekaligus menemukan obat penangkal penyebab matinya babi di Dairi," tandas Franc Bernhard Tumanggor kepada wartawan, Jumat (25/10/2019).

Politisi Partai Golkar dari Dapil Karo, Dairi dan Pakpak Bharat ini mengatakan, dengan turunnya tim ahli dari pusat dan Sumut dipastikan virus hog cholera yang disebut sebagai mesin pembunuh ternak babi ini dapat segera ditangkal penyebarannya agar masyarakat bisa kembali beternak babi yang merupakan salah satu mata pencaharian mereka.

"Masyarakat di sana sekarang sudah mulai agak lega karena tim pusat dan Sumut sudah melakukan kerja sama dengan masyarakat dengan memberikan vaksin serta peralatan desinfektan untuk pencucian hama kandang guna mengantisipasi penyebaran virus," ujar politisi muda ini.
     
Selain itu, tambahnya, tim juga bersama masyarakat sudah membersihkan lingkungan dan kandang untuk membatasi arus lalu-lintas ternak babi serta memberikan 10.000 dosis untuk 10.000 ekor serta sejumlah peralatan lainnya.
     
Melihat cara kerja tim yang begitu cepat dan nyata, tandas Franc Bernhard, masyarakat kembali bersemangat bahwa virus yang menyerang ternak babi di Dairi akan segera bisa diatasi.

"Kita juga berharap virus penyebab matinya ternak babi ini dapat segera diamputasi. Sudah cukuplah 1.895 ekor ternak babi mati di Dairi," tegas Franc Bernhard.(imc/nangin)






Komentar

Berita Terkini