INILAHMEDAN - Asahan: Masyarakat Desa Sipaku Area, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Asahan, mendesak Ketua Panitia Pilkades setempat, Senen, segera mengundurkan diri dari jabatannya.
Desakan mundur datang dari masyarakat yang tergabung dalam sejumlah elemen yakni tokoh masyarakat, sejumlah bakal calon kepala desa dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
Menurut masyarakat, sejumlah prosedur pendaftaran dan syarat menjadi bakal calon kades tidak dipahami Ketua Panitia Pilkades, Senen. Contohnya mengenai pengumuman batas akhir pencalonan dan perubahan sejumlah syarat menjadi calon kades yang disesuaikan dengan peraturan Bupati Asahan tidak dirapatkan secara terbuka kepada masyarakat.
"Bahkan perubahan itu tidak memiliki berita acara yang lengkap," kata warga setempat, Manalu dan sejumlah LSM yang hadir di kantor desa, Senin (16/09/2019).
Selain itu, warga juga menilai panitia tidak netral dalam pilkades. Warga juga menyayangkan pemkab dan pemdes mengangkat Senen menjadi ketua. Padahal pada pilkades sebelumnya yang bersangkutan pernah dilaporkan ke DPRD Asahan dan Bapemas karena diduga menyalahi aturan.
Dalam protes yang dilakukan warga, Senen mengabaikan protes tersebut berkenaan dengan pernyataan lolos berkas tidak memiliki utang administrasi kades petahana dari Inspektorat.
Senen juga tidak bisa menjawab saat warga mempertanyakan gagalnya calon petahana dalam pengutipan pajak melalui Dana Bagi Hasil Pajak (DBH) dari Dinas Pengelola Pendapatan Daearah Kabupaten Asahan. (imc/zainal)
