INILAHMEDAN - Medan: Operasi Patuh Toba 2019 yang dilaksanakan Polda Sumut di hari ketiga terdapat 3.189 pelanggaran lalu lintas (lalin). Kemudian 7 kasus kecelakaan lalu lintas mengakibatkan 2 tewas, 4 luka berat dan 3 luka ringan.
Dari 3.189 pelanggaran lalin tersebut, sebanyak 2.423 pelanggaran diberikan tindakan langsung (tilang) dan 766 pelanggaran diberikan teguran.
“Jumlah tilang 2.432 itu naik 104,30 persen dibanding 2018 sekitar 1.186. Begitu juga jumlah 766 teguran, naik 221,85 persen dari tahun lalu, 238 kasus,” kata Kepala Sub Bidang Penmas Humas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan, Senin (02/09/2019).
Ia mengatakan dari 3.189 kasus pelanggaran lalin itu didominasi sepeda motor 1.744 unit. Jumlah ini naik 65 persen dari tahun lalu 1.057 unit. Mobil barang 301 unit naik 736,11 persen dari 36 unit pada 2018.
Kemudian mobil penumpang 283 unit yang naik 298 persen dari tahun lalu 71 unit dan bus 95 unit naik 331,82 persen dibanding tahun lalu 22 unit.
“Untuk jumlah laka 7 kasus, naik 250 persen dari 2018 ada 2 kasus. Namun untuk jumlah korban jiwa atau meninggal akibat kasus laka lantas tersebut masih sama dengan tahun lalu yaitu 2 orang. Sedangkan korban luka berat 4 orang, naik 400 persen dan 3 luka ringan naik 200 persen serta kerugian materil Rp29,7 juta selisih Rp8,7 juta dari 2018,” paparnya.
Sementara, Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Sumut Kombes Pol Kemas Ahmad Yamin mengatakan sebanyak 6 kasus kecelakaan terjadi dalam pelaksanaan hari kedua Operasi Patuh Toba 2019, Jumat (30/08/2019).
Dalam 6 kasus laka itu, 3 meninggal dunia. Selain itu, 1 luka berat dan 9 luka ringan. Adapun kerugian materil mencapai Rp4,7 juta. (imc/zoy)
