|

Gubernur Jangan Diam Batalnya Pembangunan Tol Medan-Berastagi

Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan

INILAHMEDAN - Medan: Wakil Ketua DPRD Sumut Ruben Tarigan mengingatkan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi agar jangan diam menyikapi batalnya pembangunan jalan tol atau dua titik jembatan layang di jalur Medan-Berastagi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Gubernur seharusnya bijaksana menggalang dan memfasilitasi keinginan masyarakat di 6 kabupaten (Karo, Dairi, Pakpak Bharat, Simalungun, Samosir, Humbahas) untuk memperjuangkan pembangunan jalan tol dimaksud ke pemerintah pusat," kata Ruben Tarigan kepada wartawan, Ahad (18/08/2019).

Bila perlu, tambah politisi PDI Perjuangan Sumut ini, Gubernur Sumut menggandeng Gubernur Aceh berjuang bersama ke pusat karena sebahagian wilayahnya seperti Kabupaten Aceh Selatan, Aceh Tengah dan Aceh Tenggara ikut melintasi jalan tol tersebut.

"Kita berharap gubernur jangan membiarkan kepala daerah di Karo berjuang sendiri-sendiri ke pemerintah pusat. Karena pembangunan jalan tol atau dua jembatan layang itu bukan hanya kebutuhan masyarakat Karo, tapi 6 kabupaten di Sumut dan sebahagian kabupaten di Provinsi Aceh," kata Ruben Tarigan.

Anggota dewan Dapil Deliserdang ini juga mengigatkan gubernur selaku perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah segera mengkordinir para kepala daerah agar berjuang bersama ke pemerintah pusat. Bukan membiarkan bupati di daerah berjuang sendiri-sendiri menjolok anggaran pembangunan untuk kemakmuran rakyat.

Ditambahkan Ruben, jika gubernur serius ingin merealisasikan pembangunan jalan tol atau jembatan layang di jalur Medan- Berastagi, tentunya akan mengalokasikan dana pendamping atau anggaran untuk survei lapangan di APBD Sumut 2020 sebesar 10  persen dari nilai total anggaran pembangunan jalan tol dimaksud.
         
"Pengalokasian anggaran pendamping itu ada aturannya. Gubernur tidak usah khawatir jadi temuan hukum," tegas Ruben sembari berharap kepada gubernur untuk memperhatikan pembangunan jalan alternatif Tanah Karo-Barusjahe-Rumahliang-Tigajuhar Deliserdang-Medan untuk mengatasi kemacetan di jalur Medan-Berastagi yang semakin parah.
         
Menurut Alumni Universitas Sisingamangaraja XII ini, gubernur hendaknya jangan hanya fokus kepada pembangunan Kota Medan saja, sementara daerah lainnya terkesan dianaktirikan, sehingga banyak kepala daerah main 'tembak langsung' ke pusat meminta anggaran guna membangun daerahnya.
       
"Kita heran, jalan tol tengah Kota Medan akan dibangun. Sementara jalan tol Medan-Berastagi untuk mengatasi kemacetan di Jalan Jamin Ginting menuju Berastagi yang sudah sangat parah tidak jadi dibangun. Yang menjadi pertanyaan, sudah sangat parahkah kemacetan di Kota Medan sehingga perlu disegerakan pembangunan jalan tol," katanya. (imc/nangin)

Komentar

Berita Terkini