 |
| Wagub Sumut Musa Rajekshah menerima audiensi juara Indonesian Fun Science Award (IFA) Zahra Annisa Fitri dan Nadya Khairussyifa bersama guru dan para pendamping di Rumah Dinas, Jalan Tengku Daud, Medan, Rabu (19/06/2019). (foto: ist) |
INILAHMEDAN - Medan: Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagub Sumut) Musa Rajekshah mengucapkan selamat atas kemenangan Zahra Annisa Fitri dan Nadya Khairussyifa pada lomba Indonesian Fun Science Award (IFA) sehingga mendapat hadiah liburan sepekan ke Jerman.
“Saya ucapkan selamat kepada anak-anak yang akan berangkat ke Jerman. Apapun itu, tetap bawa nama baik Indonesia dan Sumatera Utara. Kita harus bangga sebagai orang Sumatera Utara,” ujar Wagub saat menerima audiensi juara IFA bersama guru dan para pendamping di Rumah Dinas, Jalan Tengku Daud, Medan, Rabu (19/06/2019).
Menurut Wagub, banyak generasi Indoensia khususnya Sumut yang berprestasi hingga di ajang tingkat nasional, bahkan internasional. Namun yang menjadi dilematis adalah keberadaan anak-anak bangsa yang punya kemampuan tinggi kurang mendapat perhatian. Karena itu tidak sedikit yang kemudian ‘diambil’ oleh pihak negara asing. Alasan sederhana adalah kurang terakomodir dan diperhatikan.
“Sebenarnya banyak potensi anak bangsa ini. Hanya kurang terekspos dan terakomodir. Kita berharap ada yang disumbangkan (generasi muda) kepada pemerintah. Banyak juga yang saya tahu, generasi kita dibawa ‘orang’ dan bahkan menjadi warga negara asing. Jadi jangan nanti diambil negara asing,” sebut Wagub didampingi Asisten III M Fitriyus, Kadis Bina Marga Bina Konstruksi Efendy Pohan dan Kabiro Otda dan Kerjasama Basarin Tanjung.
Pada kesempatan itu, secara pribadi Wagub juga memberikan bantuan akomodasi kepada Nadya dan Zahra, serta guru pendamping Ifa Ratna Mutiara dan Julinar Sinaga dari Sanggar Anak-anak Berbakat dan Berprestasi Sumut untuk berangkat ke Jerman, hari ini, Kamis (20/6), dari Jakarta.
Nadya dan Zahra merupakan juara satu lomba IFA yang diselenggarakan Swiss German University di Tangerang pada Maret lalu. Adapun penelitian yang dituangkan dalam makalah mereka adalah tentang Pengujian Kesetiaan Semut dan Makanan kepada 30 ekor semut. Hasilnya adalah 70 persen memilih menyelamatkan semut yang terperangkap makanan atau terluka daripada mengambil makanan.
Julinar Sinaga sendiri berterima kasih atas apresiasi dan perhatian Wagub kepada prestasi anak didik dari Sumut, khususnya SMAN 1 Medan. Menurutnya setiap anak punya kemampuan dan prestasi sendiri. Untuk itu perlu ada pembinaan mental agar apa yang dimiliki bisa dikembangkan. (imc/bsk)
