|

BIN Asahan: Stop Proyek Drainase di Pulau Pule

Ilustrasi

INILAHMEDAN - Asahan: Sejumlah warga yang tergabung dalam Badan Investigasi Nasional (BIN) Asahan memnta instansi terkait segera menghentikan proyek pekerjaan drainase (parit) di Desa Pulau Pule, Kecamatan Air Batu, Kabupaten Asahan.

Mereka menilai selain proyek tidak memilik plang, ada dugaan pelaksana proyek dalam menggunakan batu gunung dan semen tidak sesuai dengan spesifikasi yang ada dalam Rancangan Anggaran Biaya (RAB) proyek tersebut.

"Jadi kami minta stop dulu proyek ini sebelum ada kejelasan mengenai spesifikasi yang ada dalam RAB," kata Ketua BIN Asahan Mahyudin ketika ditemui di lokasi proyek, Sabtu (29/06/2019).

Mahyudin menilai batu gunung yang digunakan dalam proyek drainase itu terlihat rapuh dan diduga menggunakan batu yang masih muda.

Selain itu, kata dia, semen yang digunakan diduga tidak sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

"Kami juga menduga campuran semen dan pasir tidak sesuai spesifikasi. Soalnya semen yang telah mengeras dan menempel pada batu dapat dipisahkan (dikupas) dari batu dengan menggunakan tangan," bebernya.

Untuk memastikan kadar layak atau tidaknya batu dan semen untuk standar pembangunan drainase, BIN Asahan membawa sampel batu gunung juga campuran semen dan pasir untuk diuji di laboratorium.

Sementara Camat Air Batu Abdul Raaf Fadilla sat dihubungi melalui selularnya tidak menjawab meski nada sambungnya aktif.

Kepala Desa Pulau Pule Suryadi mengatakan proyek drainase tersebut Menurut Suryadi, setiap ada proyek pembangunan di Desa Pulau Pule mulai TA 2017 lalu sering dikerjakan Wanda.

"Beliau (Wanda-red) sering mendapat borongan proyek fisik yang bersumber dari Dana Desa," katanya.

Suryadi juga mengajak elemen masyarakt juga LSM ikut serta mengawasi pembangunan di Desa Pulau Pule. (imc/zainal)

Komentar

Berita Terkini