INILAHMEDAN – Medan: Kunjungan wisatawan ke Provinsi Sumatera Utara berdampak positif terhadap perekonomian Sumut, khususnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
"Untuk itu dibutuhkan kesungguhan semua pihak untuk membangun daerah-daerah wisata yang ada di provinsi ini," kata Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah pada rapat tentang kawasan Danau Toba dan sekitarnya di kantor Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jalan S Parman, Medan, Jumat (25/01/2019).
Wagubsu mengatakan untuk membangun pariwisata di daerah ini salah satu yang penting dilakukan adalah menyadarkan masyarakat bahwa kedatangan wisatawan akan menopang pertumbuhan ekonomi Sumut. Sekaligus menyejahterakan masyarakat sekitar daerah wisata seperti Danau Toba dan destinasi wisata lainnya.
Dikatakan juga selain pembangunan karakter dan sumber daya manusia (SDM), juga penting adanya infrastruktur pendukung seperti akses jalan yang bagus, hotel bertaraf internasional, restoran dan lainnya.
“Karena itu, pembangunan infrastruktur pendukung sangat penting. Jika mau ikan besar buat umpan besar,” ujar Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck.
Promosi pariwisata juga penting untuk mendongkrak kunjungan wisata di daerah ini khususnya Danau Toba. Untuk itu, perlu digelar even internasional, sehingga para wartawan media cetak dan elektronik dari berbagai negara akan datang, sehingga promosi kawasan Danau Toba akan mendunia.
"Harus ada peningkatan pada masa yang akan datang," jelasnya.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Sesmenkomaritim) Agus Purwoto mengatakan peran para pakar dan keterlibatan masyarakat akan menjadi spirit bagi Kemenko Kemaritiman, khususnya dalam pembangunan pariwisata di lingkungan Danau Toba.
Pertemuan tersebut juga dihadiri Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Kemenpar Arie Prasetyo dan Tim Kelompok Ahli yang diketuai RE Nainggolan dan beranggotakan M Rommy Fauzi, Tata Ridwanullah dan Lely Supriyani. Juga Asisten Administrasi Umum dan Asset Setdaprovsu Zonny Waldi dan para OPD Pemprovsu serta para pemerhati pariwisata. (imc/bsk)
