|

Panitia Lakukan 5 Inovasi Sukseskan MTQN XXVII


INILAHMEDAN - Medan: Panitia pelaksana MTQN XXVII akan melakukan lima inovasi dalam menyukseskan even berskala nasional yang digelar di Sumatera Utara pada 4-13 Oktober.

Lima inovasi yang dimaksud yakni transparansi dewan hakim, pendaftaran online melalu e-MTQ, penyusunan maqro dengan aplikasi, registrasi melalui fingerprint dan aplikasi penilaian dapat dilihat langsung di layar monitor.

Kepala Subdirektorat Lembaga Tilawah dan Musabaqah Alquran dan Alhadits Direktorat Penerangan Agama Islam Zainal Muttaqin memgemukakan hal itu saat konferensi pers panitia penyelenggara MTQN di press room kantor Gubernur Sumut, Kamis (04/10/2018).

“Inovasi tersebut merupakan pembaruan dari pelaksanaan MTQ tingkat nasional sebelumnya. Ini inovasi yang kami lakukan bersama sama sebagai penangungjawab penyusunan dan rencana per-MTQ-an,” ujar Zainal.

Zainal mengatakan, peniliaian musabaqah dilakukan secara transparan. Penilaian yang dilakukan oleh dewan hakim akan langsung terlihat setelah peserta turun dari panggung. 

“Ini akan diketahui seluruh masyarakat. Jadi tidak ada lagi rapat majelis, nilai langsung ada di monitor,” ujarnya.

Selain itu, kata Zainal, transparansi rekrutmen dewan hakim sudah sesuai dengan instruksi Menteri Agama.

 “Dewan hakim MTQN harus melalui tim rekrutmen yang anggotanya hanya 7 orang. Selanjutnya, 7 orang ini akan merekrut hakim sebanyak 136 orang,” katanya.

Terkait pendaftaran peserta, menurut Zainal, harus menggunakan NIK dan terintegrasi dengan Dukcapil. Dari proses pendaftaran seperti itu, terjaring 1555 peserta yang terdaftar sebagai peserta legal. 

“Sistem seperti ini untuk menghindari kecurangan, seperti nama ganda, atau penggunaan joki peserta,” ungkapnya.

Sekretaris Umum Panitia Daerah MTQ Nasional Afifi Lubis mengatakan MTQN XXVII adalah milik masyarakat Sumut. Diharapkan bisa menjadi kenangan bagi para kafilah yang datang ke daerah ini. 

“Semoga pelaksaaan MTQN di Sumut ini bisa menjadi contoh pembelajaran bagi tuan rumah selanjutnya,” katanya.

Afifi juga mengatakan MTQN harus jadi tontonan menarik yang memiliki nilai religius. 

“Serta bisa memberikan pendidikan kepada masyarakat kita,” ujarnya.

Pada pembukaan MTQN yang akan diadakan 7 Oktober malam, selain dihadiri Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), panitia juga telah menyiapkan beberapa pertunjukan istimewa. 

Mulai dari Trio Bimbo hingga tarian dari 2500 pelajar yang akan ditata dengan konfigurasi yang salah satunya membentuk lafaz Allah. Konfigurasi tersebut juga merupakan upaya pemecahan rekor MURI. (imc/bsk)
Komentar

Berita Terkini