"Dampak yang paling terasa adalah kerusakan jalan lantaran truk bermuatan material galian C hilir mudik," keluh sejumlah warga setempat, Kamis (25/10/2028).
Informasi diperoleh, aktivas galian C di dusun itu dilakukan PT Lancarjaya Mandiri Abadi (LMA). (25/10).
Tokoh masyarakat Desa Simpang Empat S Sitorus meminta pengusaha galian C segera memperbaiki kerusakan jalan tersebut. Mereka juga meminta pihak perusahaan membuat saluran air.
"Jika tuntutan masyarakat tidak ditanggapi, masyarakat akan melakukan aksi seperti memblokir jalan," katanya.
Kepala Desa Simpang Empat, Saimin, mengatakan lebih kurang 9 bulan beroperasi proyek galian C itu diduga tidak ada izin operasional. Bahkan ada jdugaan oknum aparat tertentu membekingi kegiatan galian C tersebut.
“Akibatnya alan desa rusak parah dan mengganggu aktivitas warga. Bahkan sudah ada warga terjatuh saat melintas. Kita berharap pihak PT LMA segera melaporkan kegiatan tersebut ke pihak desa,” kata Saimin.
Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyurati pihak galian C untuk melengkapi surat izinnya.
Camat Sei Rampah Nasaruddin Nasution saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya sudah menyurati pihak galian C untuk melengkapi surat izinnya.
"Jika tidak kegiatan galian C tersebut kita imbau agar dihentikan," katanya. (imc/nirwani)