|

Lestarikan Seni Budaya Melayu Lewat Lomba Tari dan Berbalas Pantun


INILAHMEDAN - Medan: Wali Kota Medan Dzulmi Eldin membuka perlombaan Seni Budaya Tari Melayu, Berbalas Pantun dan Pagelaran Ketoprak Dor di panggung terbuka Merdeka walk, Sabtu (21/07/2018).

Meski hujan, namun antusiasme masyarakat mengikuti acara pembukaan cukup tinggi. Tenda acara dipenuhi pengunjung yang ingin menyaksikan pertunjukan gawean Dinas Kebudayaan Kota Medan tersebut.

Pertunjukan digelar dalam upaya melestarikan seni budaya Melayu yang orisinil dan megah sebagai etnis asli Kota Medan. Hadir dalam pembukaan itu Wakil Ketua DPRD Medan Iswanda Nanda Ramli, Kadis Kebudayaan Medan Suherman, Ketua Dewan Kesenian Medan Rianto Aghly, Kepala Taman Budaya Sumut Deny Elfriansyah, para seniman tari, pantun dan teater Medan. Pertunjukan yang jarang digelar ini juga disaksikan sejumlah turis mancanegara yang tengah melintasi Merdeka Walk.

Guna melstarikan budaya Melayu tidak akan hilang dari muka bumi, Wali Kota mengatakan, perlombaan seni budaya tari Melayu, berbalas pantun dan pagelaran Ketoprak Dor harus mampu dimanfaatkan untuk meningkatkan rasa bangga akan identitas diri sebagai bangsa Melayu.

“Yang lebih penting lagi, budaya Melayu tidak kian tergerus dengan perubahan zaman,” kata Wali Kota.

Menurut Wali Kota, berbagai budaya yang ada di tanah air dapat menjadi penambah nilai estetika, apalagi budaya Melayu identik dengan budaya Islam.
“Dengan demikian unsur budaya dapat menjadi jembatan perdamaian antar umat beragama untuk dapat hidup secara damai dan harmonis dalam keberagaman,” ungkapnya.

Wali Kota mengapresiasi kepada para seniman tari Melayu dan berbalas pantun yang terus eksis melestarikan seni budaya Melayu. Adanya insan yang memiliki kepedulian akan nilai budaya asli Melayu, kata Wali kota, merupakan salah satu tulang punggung bagi keberhasilan Kota Medan di masa kini dan mendatang.

Sebelumnya, Kadis Kebudayaan Kota Medan Suherman menjelaskan perlombaan Seni Budaya Tari Melayu, Berbalas Pantung dan Pagelaran Ketoprak Dor merupakan bagian rangkaian perayaan HUT ke-428 Kota Medan. Tujuan kegiatan ini dalam melestarikan seni budaya Melayu yang orisinil dan megah sebagai etnis asli Kota Medan. (imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini