INILAHMEDAN - Medan: Made In Medan (MIM) Medan hadir di tengah masyarakat Kota Medan dan sekitarnya dengan meme-meme berhubungan dengan orang Medan utamanya suku Batak. Kehadiran MIM Medan diharapkan dapat memberi hiburan segar.
MIM Medan merupakan fanspage facebook, terbentuk sejak 7 Mei 2016. Dalam tujuh bulan terakhir, MIM Medan mendapatkan lebih dari 70.000 like.
Tujuh bulan terbentuk, komunitas ini mengadakan meet and greet di Pendopo Lapangan Merdeka Medan, Minggu (11/12). Kurang lebih 100 orang dari beberapa daerah di Sumatera Utara seperti Medan, Tanjung Morawa, Pekan Baru dan Pematang Siantar hadir pada acara tersebut.
Andre Giofani, salah seorang admin MIM Medan, mengatakan, pada meet and greet ini ada beberapa kegiatan di antaranya kuis yang berhubungan tentang MIM Medan, games, mannequinn challenge, foto bersama dan pembagian stiker logo MIM Medan.
“Meet and greet ini bertujuan untuk lebih mengenal secara langsung satu sama lain anggota di grup MIM Medan. Lalu untuk meningkatkan solidaritas biar saling akrab, saling mengenal satu sama lain. Intinya, hubungan kekeluargaannya biar lebih nyata, bukan hanya di sosmed,” katanya.
Andre memastikan, acara seperti ini tidak hanya dilakukan sekali. “Ya, pasti ada lagi, tapi belum tahu kapan,” katanya.
Menurut Andre, terwujudnya meet and greet kali ini diharapkan anggota MIM Medan bisa lebih maju, lebih dikenal, bisa dinilai positif oleh semua orang. Dan tentunya bisa membuat nama MIM Medan terkenal di seluruh Indonesia.
MIM Medan terbentuk karena iseng. Tapi tidak disangka dapat dengan mudah diterima masyarakat, khususnya kalangan remaja Sumatera Utara yang memiliki akun facebook.
“Seiring berjalan, nama MIM ada yang mencatutnya untuk fanspage mereka tanpa mengetahui apa itu sebenarnya MIM Medan,” ungkap Andre.
Sejauh ini, MIM Medan memiliki kurang lebih 25 admin, sementara jumlah member atau anggotanya cukup banyak, belum terdata jumlahnya.
Dan dari kegiatan meet and greet kemarin, dapat diketahui masih banyak remaja di Kota Medan melakukan hal-hal positif.
“Seperti yang kita ketahui, tidak banyak yang mau melakukan kegiatan positif di zaman yang mulai ‘parah’ ini,” ujar Andre. Semoga sukses buat MIM Medan. Horas! (Rel)
Penulis : Faqih Rhofika Saragih (Siswi SMK Broadcasting Bina Creative Medan)