INILAHMEDAN - Asahan: Jambore Pencak Silat Kabupaten Asahan II dimeriahkan 11 Perguruan Pencak Silat di Lapangan SMA Negeri 1 Kisaran, kemarin. Pelaksanaan jambore dilaksanakan mulai 10 - 12 Desember.
Acara dibuka Ketua IPSI Kab Asahan, Darwinsyah Lubis, yang baru terpilih untuk periode 2016 - 2020. Kata Darwinsyah, pihaknya berharap tujuan kegiatan ini untuk memperkenalkan para pendekar pencak silat kepada masyarakat. Selain itu juga untuk memperkenalkan pencak silat sebagai unsur budaya tradisi yang ada di Indonesia.
Ketua KONI Kab Asahan, Nur Karim Nehe, diwakili Wakil Ketua Dodi Riswanda, mengatakan, setiap atlit yang mendapat mendali mendapatkan bonus 150 juta untuk emas, perak 100 juta, perunggu 50 juta. Atlit Pencak Silat Asahan telah menyumbangkan perunggu buat Kabupaten Asahan di PON XIX Jawa Barat pada Kelas A Putri atas nama Apriani Lorensia br Barus.
"Kami sangat bersyukur karena masyarakat Indonesia masih sangat tinggi apresiasinya dalam melestarikan kebudayaan yang asli berasal dari Indonesia," ungkap Irwansyah selaku Sekretaris IPSI.
Ketua Umum dan Pelatih Perguruan Kosiba Kab Asahan, Edi Rustam, mengatakan, kegiatan seperti ini sangat positif dan harus terus diselenggarakan. Hal itu agar masyarakat semakin cinta terhadap budayanya sendiri.
Ada pun Perguruan Pencak Silat tersebut berasal dari Perguruan Kosiba, Walet Putih, Tapak Suci, Kutub Selatan, Hari Hilang, Mara Bunta, Persinas Asad, Merpati Putih, Perguruan Setia Hati Teratai (PSHT), Pesi Wali, Benteng Diri. Acara dirangkai dengan pawai seluruh peserta masing-masing Perguruan Pencak Silat yang dilepas Ketua IPSI Asahan. (tmp)
