|

Pungli Merambah ke Rumah Kos-kosan Dengan Dalih Jaga Malam dan Keamanan

Salahsatu rumah kos-kosan yang selalu didatangi oknum-oknum yang mengaku pemuda setempat untuk mengutip uang kemananan dan jaga malam kepada penghuninya. (Foto: tmp)

INILAHMEDAN - Kisaran: Aktifitas pungutan liar (pungli) merambah sampai rumah kos-kosan. Berdalih untuk menjaga keamanan dan jaga malam, oknum yang mengaku pemuda setempat (PS) memalak warga di Kelurahan Kisaran Naga, Kabupaten Asahan. Setengah memaksa, mereka memaksa meminta uang berkisar Rp5 ribu sampai R20 ribu. Penghuni kos-kosan dan warga di sana menjadi resah.


Keresahan aksi pungli itu dialami Hamdi, mahasiswa yang kos di Jalan MH Yamin. Dia bersama kedua rekannya sering didatangi oknum pemuda mengatasnamakan pemuda setempat.

“Biasanya mereka datangnya malam hari. Seminggu sekali pasti mereka datang dan meminta uang kepada kami dengan alasan uang jaga malam Rp20 ribu,” ujarnya.

Karena tak mau ribut, Hamdi terpaksa memenuhi permintaan para pemalak itu. "Mereka datang biasanya dua orang mengendarai sepeda motor. Pungli ini sudah berlangsung dua bulan," katanya.

Aksi para pemalak juga merambah ke rumah kos-kosan di Jalan Kurma. Alasan pungli juga sama yakni uang jaga malam dan keamanan. Kali ini korbannya Wira, pelajar SMAN 2 Kisaran, penghuni kamar nomor 1. Dia dipalak sebesar Rp15 ribu.

Setelah memalak Wira, para preman juga bergeser ke pintu sebelahnya yang ditempati Maulana. Namun Maulana enggan memberikan uang tersebut dan dia menelepon pemilik kos-kosan. Kemudian para preman kampung itu langsung pergi.

Wira mengaku sangat ketakutan atas perbuatan para pemalak yang mengaku pemuda setempat tersebut. Menurutnya, sudah 4 kali kamar kosnya didatangi orang yang mengaku-ngaku meminta uang jaga malam.

“Apalagi sekarang ini jatah uang kiriman orang tua sudah berkurang. Maklum bang, hasil kebun sawit bapak lagi trek," keluhnya.

Di tempat terpisah, Lurah Kisaran Barat, Lukman Hakim, mengatakan, pihak kelurahan tidak membenarkan adanya kutipan-kutipan (pungli) pada masyarakat dengan dalih uang jaga malam atau pun keamanan.

"Apa pun namanya itu tetap tidak kita benarkan," katanya singkat. (tmp)


Komentar

Berita Terkini