|

Truk CPO Dirampok, Sopir dan Kernet Dibuang di Kebun Sawit


INILAHMEDAN - Medan: Para perampok jalanan terus beraksi. Target mereka kali ini truk tangki bermuatan CPO. Sukses mengambil alih truk tangki tersebut, para bajingan tengik itu membuang supir truk dan dua kernetnya di lokasi perkebunan sawit kawasan Pancurbatu, Sabtu (07/05/2016).

Perampokan itu akhirnya dilaporkan supir truk, Edi Yusmawan (25) warga Desa Ujung Mangke, Kecamatan Aceh Selatan, didampingi kedua kernetnya, ke Polsek Pancurbatu. Mereka datang ke kantor polisi menumpang becak bermotor.

Lantaran TKP perampokan berada di wilayah Delitua, maka korban diarahkan membuat laporan ke Polsek Delitua.

Kepada petugas, Edi Yusmawan, mengatakan, mereka dirampok di Jalan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang. Awalnya, Edi yang mengemudikan truk tangki BK 8372 DD  bersama dua orang kernetnya, Asmadi (21) dan Supriadi (21), datang dari arah Tanah Karo menuju ke KIM Belawan untuk membongkar minyak CPO yang dibawa dari kawasan Meulaboh, Aceh.

Setiba di kawasan Jalan Setia Budi Medan, sang supir menyuruh kernetnya Asmadi untuk memeriksa kondisi ban truk.

Selagi mengecek kondisi ban, tiba-tiba Asmadi didatangi dua pria, dan salah seorang pelaku langsung menodongkan benda diduga senjata api.

Secara bersamaan, pelaku lainnya memaksa sopir dan seorang kernetnya lagi untuk turun dari truk. Lalu ketiga korban dibawa masuk ke dalam mobil pribadi jenis Avanza warna putih.

"Kami berangkat dari Muelaboh, Aceh, membawa CPO tujuan KIM Belawan. Ketika melintas di kawasan Simpang Pemda, Tanjung Sari lewat SPBU, saya suruh Asmadi untuk ngecek ban. Saat mengecek ban, tiba-tiba Asmadi didatangi kawanan penjahat, menyusul kemudian saya dan Supriadi dipaksa turun, lalu kami bertiga dibawa masuk ke dalam mobil Avanza milik para pelaku," ungkap Edi.

Sementara itu, Asmadi mengaku, saat dipaksa masuk ke dalam mobil milik para pelaku, dia sempat melawan sambil teriak minta tolong.

Sayangnya, meski sejumlah warga ada yang sempat melihat, tak ada yang memberi bantuan kepada mereka.

"Pas dipaksa masuk ke mobil mereka, aku sempat melawan dan teriak minta tolong. Namun tak ada yang mau bantu, padahal ada orang lewat dan lihat kami saat dirampok," ucap Asmadi.

Lantaran sempat melawan, lanjut Asmadi, kepalanya langsung dipukul pelaku pakai gagang senjata. Selanjutnya kawanan perampok tersebut melakban wajah dan kedua tangan ketiga korban.

"Wajah dan kedua tangan kami dilakban, kami dibawa jalan-jalan selama berjam-jam. Kami dengar mereka teleponan, dan mengatakan siap bongkar. Tak lama kemudian, kami akhirnya dibuang di perkebunan sawit," terang Asmadi.

Setelah yakin kalau para pelaku sudah pergi, ketiga korban pun akhirnya berani saling menolong membuka lakbannya.

"Kami tak tahu di mana, kami terus saja berjalan dan ketemu orang kampung, dan kami disuruh naik becak ke Polsek Pancurbatu," ujarnya.

Kapolsek Pancurbatu, Kompol Frido Gultom mlalui Kanit Reskrim Iptu Sehat Tarigan, Minggu (8/5), mengatakan, pihaknya ada menerima laporan dari seorang sopir truk tangki CPO yang mengaku truknya dirampok di kawasan Tanjung Sari.

"Karena lokasi kejadiannya sesuai keterangan sopir dan kedua kernetnya itu berada di wilayah hukum Polsek Delitua, maka mereka kita arahkan buat laporan ke sana," tandas Kompol Frido. Ma
Komentar

Berita Terkini