INILAHMEDAN - Sibolga: Cuaca ekstrem disertai badai yang melanda Kota Sibolga dan sekitarnya membuat nelayan enggan melaut. Alhasil pasokan ikan lokal di pasar menjadi nihil. Kondisi ini berdampak langsung pada kenaikan harga ikan di daerah itu.
Para pedagang saat ini hanya bisa memasok ikan dari luar daerah seperti Aceh, Batubara, dan Tanjungbalai. Imbasnya, harga ikan naik drastis hingga 100 persen dari harga normal.
Muhammad Talib, pedagang di Pasar Ikan Modern Sibolga, mengatakan, harga ikan jenis sare kini mencapai Rp32.000 per kilogram dari sebelumnya Rp15.000 per kilogram.
“Anak ikan tenggiri dari 20 ribu naik jadi 40 ribu per kilogram. Semuanya karena pasokan dari luar daerah akibat cuaca ekstrem,” ungkapnya kepada wartawan, Rabu (17/09/2025).
Kenaikan harga ini jelas memengaruhi aktivitas pembeli di pasar. Rani, salah seorang konsumen juga mengeluhkan harga yang ikan yang melonjak tersebut.
“Mahal kali bang, mungkin karena musim hujan. Semua jadi terasa berat, mulai dari beras, sembako, hingga ikan sekarang juga mahal,” keluhnya.
Para pedagang dan nelayan berharap cuaca segera membaik agar aktivitas melaut bisa kembali normal dan harga ikan dapat stabil seperti biasa. (imc/rizki)