|

Pasar Kamu di Kampung Lama: Rasa Bintang Lima di Rerimbunan Pohon Lesehan Tanah

Pasar Kamu menyajikan beragam kuliner khas dari berbagai daerah di Sumut ini berlokasi di bawah rerimbunan pohon bambu, kelapa, coklat, dan jenis pohon tinggi lainnya di Desa Denai/Kampung Lama, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, Sumut.(foto: bsk)

INILAHMEDAN - Deliserdang: Ribuan warga memadati Pasar Kamu, Minggu pagi (22/09/2024). Pasar tradisional yang menyajikan beragam kuliner khas dari berbagai daerah di Sumut ini berlokasi di bawah rerimbunan pohon bambu, kelapa, coklat, dan jenis pohon tinggi lainnya di Desa Denai/Kampung Lama, Kecamatan Pantai Labu, Deliserdang, Sumut.

Meski hanya buka di hari Minggu mulai pagi sampai jam 11 siang, warga yang datang terlihat menyemut demi menyicipi sajian menu makanan dan minuman yang terbilang murah. Tempat bermain anak-anak juga ada. 

Duduk lesehan beralas tikar di hamparan tanah di bawah pohon, seolah membentuk sebuah komunitas yang menghilangkan sekat-sekat sosial. Kaya miskin, tua, muda dan anak-anak tampak bersatu padu: mereka gembira bersama keluarga, teman dan handai tolan. 

Minggu pagi itu, mobil-mobil mewah tampak berjejer di sepanjang jalan dan areal parkir yang disediakan warga setempat menuju pintu masuk Pasar Kamu. 

"Wuih, ramainya," celetuk Asila, 15 tahun, warga Medan, yang datang bersama keluarganya. 

Memasuki pintu utama Pasar Kamu, pengunjung merasa terhormat karena disambut tarian selamat datang yang dibawakan dua penari wanita dan tiga penari pria mengenakan pakaian adat Melayu. 

Puluhan pondok beratap daun rumbia kering tampak berjejer yang memang disiapkan pengelola sebagai stand tempat berjualan. Menu makanan dan minuman yang ditawarkan sangat beragam dengan nama-nama yang unik. 

"Hahahaha. Ada pulak namanya Es Merajuk," kata Syaiful yang datang bersama istri dan anaknya yang berusia dua tahun. 

"Jangan nanti habis minum adik malah sering-sering merajuk ya. Jangan ya," seloro warga Lubuk Pakam ini kepada istrinya. 

Dua puluh meter memasuki pasar, pengunjung disuguhkan penampilan menarik dua seniman gaek yang tengah berdendang dengan musik gendang, biola dan organ tangan membawakan lagu melayu dengan lirik petuah-petuah lama. 

"Boleh ambil fotonya ya pak," ujar seorang pengunjung dan disambut senyum dua seniman itu. 

Sama seperti di pasar malam, pengunjung yang ingin berbelanja harus menukarkan uangnya dengan koin kecil yang terbuat dari batok kelapa. Satu koin dihargai dua ribu rupiah. Sementara harga yang paling mahal untuk satu porsi menu makanan dan minuman perlu menukarkan lima koin. 

"Tadi beli Nasi Briani lengkap dengan daging dan lainnya. Cuma ditukar dengan lima koin," kata Fhazira, mahasiswi USU yang datang bersama teman-temannya. 

Pasar Kamu saat ini menjadi destinasi wisata kuliner alternatif bagi masyarakat Sumut. Menawarkan sensasi yang berbeda dalam sajian cita rasa kuliner khas daerah, Pasar Kamu menjelma menjadi semacam wadah bagi siapa saja yang menginginkan minggu pagi ceria bersama keluarga tercinta. 

"Segar kali minumannya," ujar Anton, warga Batangkuis, usai menyeruput secangkir minuman hangat Akar Alang Alang sambil menghembuskan tarikan dalam asap rokoknya. (imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini