|

Jargon 'Sahabat Semua Suku', Balon Bupati Zonny Waldi Siap Bertarung di Pilkada Simalungun


INILAHMEDAN - Simalungun: Nama Haji Zonny Waldi mengemuka dalam kontestasi pemilihan bupati (Pilbup) Simalungun pada Pilkada 2024. Lewat jargon 'Sahabat Semua Suku', majunya Zonny Waldi menuai respon positif dan dukungan dari segala elemen masyarakat, tokoh agama dan adat.

"Zonny Waldi juga dinilai sebagai wujud harapan baru bagi masyarakat Simalungun dari berbagai sektor pembangunan yang selama ini tidak mampu terealisasikan di masa kepemimpinan Bupati RHS," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah (Depidar) Wira Karya Indonesia (WKI) Provinsi Sumatera Utara Edison Tamba saat ditemui sejumlah media di Kok Tong Kopi Citra Land Gama City, Jumat (07/06/2024).

Menurut Edison Tamba yang merupakan salah satu tokoh pergerakan dan pemuda Sumatera Utara dan pencipta lagu serta relawan Rasa-Ziwa yang gempar terdengar pasca Pilkada Simalungun dari 2019-2020, keseriusan Zonny Waldi maju sebagai bakal calon Bupati Simalungun yang siap membangun Tanoh Habonaron Do Bona, selain menjadi jawaban harapan dan doa masyarakat, secara pribadi dirinya menilai bahwa elektabilitas dan nilai ketokohan Zonny Waldi sempat "ternodai" oleh ketidakmampuan  bupati incumbent dalam memimpin Pemerintah Kabupaten Simalungun.

Edison Tamba yang akrab disapa Edoy ini merincikan, indikasi ketidakharmonisan kedua pejabat teras di Pemkab Simalungun menguatkan keseriusan Zonny Waldi maju sebagai Balon Bupati 2024, di mana Wakil Bupati Simalungun masih melekat di diri Zonny Waldi hingga saat ini.

Ditambahkan Edoy yang juga tokoh pers serta pemilik media ini, Zonny Waldi merupakan sosok yang setia yang selalu menjaga hubungan pertemanan dan loyal kepada pimpinan, serta mengabaikan kepentingan pribadi.

"Sebelum dibujuk rayu oleh incumbent yaitu RHS dan tim untuk pensiun dini pada tahun 2019, Haji Zonny Waldi memiliki jabatan strategis sebagai kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) serta Plt Dinas Pengelola Sumber Daya Air (PSDA) di Pemerintah Provinsi Sumut. Haji Zonny Waldi juga pejabat yang dibutuhkan mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dalam penanganan covid-19," tegasnya.

Artinya, kata Edoy, Zonny Waldi melepas jabatannya untuk menjadi pelayan masyarakat di Kabupaten Simalungun di masa hari tuanya.
Haji Zonny Waldi merupakan mantan birokrat yang memiliki kekuatan kepemimpinan "tegak lurus" saat menjadi kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara.

"Saya rasa, kepemimpinan RHS serta kebijakannya yang tak sejalan dengan visi misi atau RPJMD, membuat Haji Zonny Waldi murka. Sehingga akhirnya muncul sebagai lawan politik di Pilkada 2024. Karena kepemimpinan RHS yang tidak sejalan dengan Zonny Waldi itulah satu-satunya menurut saya penyebab hubungan mereka renggang. Kalau faktor lain tidak mungkin," pungkasnya.

Di sisi lain, incumbent yaitu RHS sampai saat ini berharap Zonny Waldi sebagai pasangannya untuk Pilkada 2024, karena partai pengusung pada Pilkada 2019  berharap mereka tetap bersama agar rekomendasi cepat dikeluarkan.

Namun fakta di lapangan, kata Edoy, ada sejumlah oknum yang diduga kuat memiliki hubungan kedekatan dengan RHS 'memainkan peran' penjaringan balon Wakil Bupati di balik layar kepada sejumlah partai untuk merekomendasikan dirinya sebagai balon bupati pada Pilkada 2024.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini