|

Hasyim Minta Aktivitas PT JBI Tidak Ganggu Kesehatan Warga

Ketua DPRD Medan Hasyim. (foto: dok)

INILAHMEDAN - Medan: DPRD Kota Medan menyarankan masyarakat yang merasa resah dengan aktivitas perusahan PT Jaya Beton Indonesia (JBI) untuk mengirimkan surat ke DPRD Medan agar digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP).

"Ya kalau ada kondisi seperti ini tentu saran kami warga surati saja kami, DPRD Medan, ceritakan kronologinya seperti apa nanti saya disposisi ke komisi terkait, biar dilakukan Rapat Dengar Pendapat melibatkan pihak terkait, pihak yang berkompeten supaya ada solusi yang bijak untuk mengatasi persoalan ini, saya pikir lebih baik seperti itu," kata Ketua DPRD Medan Hasyim, Senin (03/06/2024).

Hasyim meminta, pihak perusahaan perlu melakukan pendekatan ke masyarakat yang ada di sana dan setelah itu lakukan sosialisai terkait aktivitas perusahan dan dampaknya seperti apa dan bila perlu ada kompensasi yang diberikan kepada warga.

"Harus ada perhatian nyata (perusahaan) yang diberikan ke masyarakat supaya ada win-win solution, karena di sini juga suatu perusahaan yang tentu bisa mendongkrak PAD, pajak, pemasukan untuk negara, menampung tenaga kerja ini faktor ekonomi juga harus dipikirkan karena jangan nanti terjadi roda perekonomian terganggu, jadi itu harus dipikirkan oleh kedua pihak," tegas Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Medan.

Ia mengingatkan, PT JBI juga memikirkan masyarakat, dampak dari polusi dan masyarakat juga harus memikirkan dampak ekonomi dari perusahan tersebut apabila tidak beroperasi atau ditutup.

Jadi ini harus kedua bela pihak tidak boleh dirugikan dicari win-win solution, imbuh Hasyim, makanya saya bilang ini ada keterkaitan dengan perekonomian, jadi harus menjadi pertimbangan, harus menjadi kebijakan semua pihak.

Salah satu warga Lingkungan V, Syahrul, mengungkapkan keberatan warga kepada pihak PT JBI dikarenakan debu bertebaran di udara saat pabrik beroperasi.

Selain polusi udara, ucap Syahrul, sejumlah rumah warga juga mengalami keretakan di bagian dinding, ditambah lagi adanya suara kebisingan dari produksi beton di malam hari.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini