INILAHMEDAN - Deliserdang: Para petani di beberapa desa di Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, mengeluhkan bendungan Bandar Sidoras jebol kembali sehingga air tidak mengalir ke persawahan, Jumat (03/05/2024).
"Bendungan rusak lagi, air pun gak mengalir ke persawahan," kata salah seorang petani, Lusben Simanjuntak.
Menurut pria 46 tahun ini, jika bendungan ini diperbaiki agar air kembali mengalir, tentunya sangat berpengaruh kepada pola tanam petani.
"Bisa mundur. Ini saja sudah dua musim panen tidak ada tanam padi. Sudah setahun ini mundur satu bulan," katanya.
Untuk mengantisipasi kekeringan sawah dampak bendungan jebol, kata Lusben, para petani sepakat melakukan swadaya bagaimana caranya air cepat mengalir ke persawahan.
Bagi Lusben, para petani tidak begitu memahami soal anggaran dari pemerintah terkait jebolnya bendungan. Termasuk juga soal anggaran pemeliharaan bendungan.
Unit Pelaksana Teknis (UPT) BWS Percut Seituan Ali Wardana saat meninjau jebolnya bendungan mengatakan pihaknya sudah berulang kali menyampaikan ke atasan bahwa ada 7 desa di Kecamatan Percut Seituan yang bergantung pada bendungan untuk mengaliri sawah.
"Jadi bukan satu dua kali ini kami sampaikan," katanya.(imc/bsk)