|

Hadiri Raker DPR RI, Kakorlantas Sampaikan Kondisi Arus Lalu Lintas Jelang Nataru 2024

Kakorlantas Polri Irjen Firman. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Jakarta : Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi menghadiri Rapat Dengar Pendapat (RDP) sekaligus Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Gedung Kura-Kura, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, kemarin. 

Raker sekaligus RDP dengan Komisi V DPR RI kali ini membahas perihal kesiapan infrastruktur dan transportasi terkait Libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, potensi pergerakan pada Libur Nataru kali ini sebesar 38,93 persen yaitu sekitar 107 juta orang yang akan bergerak.

" Dari hasil survei itu juga ditemu kenali juga yang tertinggi itu adalah (perjalanan) menuju tempat wisata sebesar 45 persen, lalu pulang kampung sebesar 30 persen dan merayakan Nataru sebesar 18 persen," ungkapnya. 

Selain itu, Menhub Budi Karya juga menjelaskan perihal rencana pendirian Posko Pantauan Keselamatan terhitung sejak 19 Desember 2023 hingga 3 Januari 2024 serta perkiraan puncak arus mudik serta arus balik.

" Rencana posko akan kita mulai pada 19 Desember sampai tanggal 3 (Januari), kita akan lakukan beberapa posko dari Kementerian Perhubungan maupun di Korlantas. Dan kita memperkirakan puncak mudik pada 22-23 Desember dan puncak arus balik pada 26-27 Desember," sebutnya. 

Sementara, Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengatakan bahwa pihaknya telah memprediksi arus lalu lintas kendaraan. Ia berharap bahwa 20 Desember 2023 seluruh kegiatan pekerjaan telah berakhir guna mengantisipasi volume kendaraan di jalan.

" Pada arus puncak tanggal 22 Desember kita harapkan angkutan berat sumbu tiga sudah dipastikan akan kita tidak operasionalkan. Jadi mohon izin kita usulkan kendaraan-kendaraan tersebut tidak kita operasionalkan, kita harapkan bisa menambah kelancaran," jelasnya. 

Kakorlantas mengatakan pihaknya juga telah memperkirakan potensi puncak arus mudik yang akan dilalui kendaraan. Lalu, kegiatan ibadah umat kristiani hingga masa libur dan cuti berakhir per 27-28 Desember 2023.

" Jadi kita harus mengantisipasi yang harus pulang (arus balik), Tapi ada libur bersama lagi per  26 (Desember), sedangkan pada 23-24 itu sudah ada yang memulai kegiatan ibadah tapi kemudian setelah tanggal 26 yaitu 27-28 sudah mulai masuk kembali," paparnya. 

" 29 Desember itu kembali lagi persiapan, untuk tanggal 30,31 dan menuju tanggal 1 dan 2 (Januari 2024) sudah harus masuk (kerja) lagi. Jadi disitu mereka yang mengambil keputusan untuk libur harus memperhitungkan waktu kerjanya ini," tutur dia.

Irjen Firman berpesan kepada pengelola res area agar menciptakan ketertiban bagi masyarakat atau pengguna jalan yang akan melalui jalur tol pada Libur Nataru kali ini. Ia meminta kerjasama yang baik seperti penguraian kemacetan pada pelaksanaan Mudik Lebaran kemarin.

" Kami juga mengantisipasi potensi-potensi kerawanan sekitar res-res area yang ada di jalan tol. Moga-moga pengelola juga menyiapkan sedemikian rupa berkaca dengan pengalaman yang lalu. Terima kasih atas kerjasamanya, masyarakat bisa kita atur sedemikian rupa untuk berbelanja dengan teratur di res area yang ada," ucapnya. 

Turut hadir, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kabasarnas Marsekal Madya Kusworo, Dirut PT ASDP Ira Puspadewi, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan, Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Eddy Djunaedi serta pimpinan dan anggota komisi V DPR. (imc/joey)


Komentar

Berita Terkini