INILAHMEDAN - Takengon : Eliyin mantan rektor Universitas Gajah Putih (UGP) membuat laporan insiden pengeroyokan dan pengrusakan yang terjadi di kampus ke Polres Takengon, Selasa (17/10/2023). 
Eliyin Rektor UGP yang dipecat dan pengacaranya. (foto : dok)
Dalam laporan tersebut, kericuhan yang terjadi pada jumat 13 Oktober 2023 di kampus Universitas Gajah Putih (UGP) itu, pertama rektor tidak ada mengeluarkan izin kegiatan aksi di lapangan kampus UGP.
" Yang saya izin kan adalah audiensi dengan perwakilan dosen, tenaga kependidikan. mahasiswa dan yayasan seperti yang dilaksanakan pada Kamis 12 okt 2023 yang juga hadir Pj bupati Aceh Tengah dan asisten 1 berjalan lancar," kata Eliyin.
Ternyata pada Jumat 13 Oktober 2023 sudah berkumpul di gedung rapat sebagian dosen, mahasiswa, yayasan dan lowyer kampus.
Saat rektor membuka acara dan menutupnya dengan keadaan tidak kondusif dan tidak sesuai dengan persetujuan sebelumnya.
Lalu, rektor pun kembali ke kantor biro, tetapi begitu ke mobil beberapa mahasiswa dan orang luar menghalangi dengan menarik tangan serta berusaha memukul, melempar yang akhirnya rektor diselamatkan ke Polsek Pegasing oleh aparat keamanan. Selanjutnya visum ke IGD Rumah Sakit Datu Beru dan dirawat jalan.
" Maka pada hari ini, Selasa 17 okt 2023, saya melaporkan tindakan pengeroyokan dan penganiyaan yang dilakukan oleh beberapa orang itu ke Polres Aceh Tengah di dampingi oleh kuasa hukum," pungkas mantan rektor UGP. (imc/joy)
