|

World Clean Up Day, Kadis LHK Ingin Sumut Bebas Dari Sampah

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Yuliani Siregar berharap peringatan Clean Up Day 2023 jangan hanya sebatas seremonial, tapi menjadi motivasi setiap elemen masyarakat dalam menciptakan Sumatera Utara terbebas dari sampah. (foto: bsk) 

INILAHMEDAN - Medan: Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sumatera Utara Yuliani Siregar berharap peringatan Clean Up Day 2023 jangan hanya sebatas seremonial, tapi menjadi motivasi setiap elemen masyarakat dalam menciptakan Sumatera Utara terbebas dari sampah. 

Yuliana Siregar mengemukakan hal itu di sela-sela aksi bersih-bersih sampah peringatan World Cleanup Day di halaman Istana Maimun Medan, Minggu (17/08/2023). 

Pada kegiatan itu, Dinas LHK Sumut juga melakukan pemungutan sampah di sejumlah ruas jalan di Kota Medan. Kegiatan pemungutan sampah itu melibatkan Ikatan Pemulung Indonesia (IPI) Sumut dan sejumlah pegiat lingkungan hidup lainnya. 

Menurut Yuliana, kegiatan ini serentak dilaksanakan 198 negara. 

Menurutnya, kegiatan WCD hari ini bukan kegiatan tanpa makna namun merupakan kegiatan dunia, dimana sebanyak 196 negara, 38 provinsi dan 13 juta relawan. 

"Di Sumut, kegiatan ini akan terus berkelanjutan. Kita ingin Sumut bebas dari sampah. Jadi kegiatan ini tidak sebatas seremonial saja," kata Yuliana. 

Ke depan, kata dia, kegiatan seperti ini akan lebih masif lagi. Seperti dengan membentuk kelembagaan mulai dari tingkat provinsi, kabupaten kota hingga desa. 

Pada pemungutan sampah hari itu, kata Yuliana, pihaknya akan mencoba memilah-milah sampah yang bisa didaur ulang yang bisa bernilai ekonomis. 

"Jadi sampah yang akan dibuang ke tempat pembuangan akhir adalah sampah yang tidak lagi bisa dimanfaatkan," katanya. 

Dia juga membeberkan instansi yang dipimpinnya juga akan melakukan kampanye agar sungai-sungai di Sumut khususnya Medan bebas dari limbah sampah. 

 Yuliani berharap kegiatan tersebut bagian dari upaya mengedukasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke sungai.

Di kantor Dinas LHK Sumut, kata Yuliani, sudah ada bank-bank sampah yang fungsinya sebagai sarana edukasi.  

"Dinas LHK juga membina sekolah Adiwiyata (sekolah peduli lingkungan) di mana sudah ratusan sekolah kita berikan penghargaan. Anak-anak sekolah itu kita didik dari awal agar peduli lingkungan. Jadi kita mendidik pola pikir masyarakat itu akan malu buang sampah sembarangan. Mudah mudahan program ini bisa berjalan dan bisa membantu ekonomi masyarakat," katanya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini