4 pucuk senpi yang berhasil diterima Satgas Yonif 132/Bima Sakti. (foto : dok)
INILAHMEDAN - Medan : Pangdam I/BB Mayjen A Daniel Chardin kembali mengapresiasi Satgas Yonif 132/Bima Sakti yang berhasil menerima 4 pucuk senpi jenis Mouser beserta tiga munisi kaliber 7,62 mm dari simpatisan TPN-OPM (Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka).
" Pangdam I/BB memberikan apresiasi, rasa hormat dan bangga kepada Satgas Yonif 132/Bima Sakti yang membuktikan kerja kerasnya dalam menyadarkan dan merebut hati rakyat di perbatasan RI-PNG untuk kembali ke NKRI melalui operasi pembinaan teritorial yang kontiniu dan tanpa kenal lelah," ujar Kapendam I/BB Kolonel Rico J Siagian pada pers di Media Center Petisah, Jalan Rotan pada Rabu sore (28/06/2023).
Kapendam menjelaskan, informasi penyerahan 4 pucuk senpi dan tiga munisi itu kepada Satgas Yonif 132/BS diterima pihaknya dari laporan Dansatgas Letkol Ahmad Fauzi.
" Penyerahan 4 pucuk senpi dan 3 amunisi itu dilakukan secara bertahap kepada Tim Khusus Satgas Yonif 132/BS yang berjumlah 17 personil dipimpin Wadan Satgas Mayor Zulfikar Rakita Dewa di Kampung Mosso dan Bendungan Tami, Kota Jayapura, Provinsi Papua," jelasnya.
Penyerahan pertama pada Selasa 23 Mei 2023 pukul 16.42 WIT dengan dua pucuk senpi dan tiga munisi di wilayah Kampung Mosso.
Kemudian penyerahan kedua, Selasa 06 Juni 2023 pukul 17.11 WIT yakni satu pucuk senpi di wilayah Bendungan Tami serta yang ketiga satu pucuk senpi dan pada Rabu 28 Juni 2023 pukul 16.03 WIT.
Empat pucuk senpi jenis Mouser dan tiga munisi kaliber 7,62 mm itu diserahkan empat simpatisan TPN-OPM, masing-masing oleh AW (57), JA (45), HK (46) dan seorang lagi yang tidak ingin namanya disebutkan.
" Kini, keempat pucuk senpi jenis Mouser dan tiga munisi kaliber 7,62 mm itu sudah diamankan di Poskout Skouw Satgas Yonif 132/BS, untuk selanjutnya akan diserahterimakan ke Kolakopsrem 172/PWY," terang Kolonel Rico.
Yakin kepada TNI
Dansatgas Yonif 132/BS Letkol Ahmad Fauzi dalam laporannya, masih terdapat beberapa simpatisan TPN-OPM yang memiliki senjata api dan berkeinginan untuk menyerahkannya kepada aparat keamanan agar dapat kembali bergabung dengan NKRI.
" Para simpatisan TPN-OPM itu yakin dan memiliki harapan besar terhadap TNI, sehingga suka rela dan dengan kesadaran menyerahkan senpi dan munisi yang dimiliki. Mereka berharap dapat hidup dengan normal tanpa adanya rasa takut, cemas serta terhindar dari intimidasi pihak manapun saat kembali ke NKRI, termasuk mendapatkan pekerjaan yang dapat memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari," ungkap Kolonel Rico meneruskan laporan Dansatgas Yonif 132/BS.
" Selain itu, simpatisan TPN-OPM juga telah menganggap bahwa Satgas Yonif 132/BS merupakan tempat yang tepat untuk melaporkan apabila terjadi hal-hal yang menonjol di sekitarnya," tambah Pamen TNI AD abituren Akmil 1997 tersebut. (imc/joy)
