|

Galian C Diduga Ilegal Resahkan Warga Langkat

Aktivitas galian tipe C di sejumlah kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bikin masyarakat sekitar resah. Warga menduga aktifitas galian C itu diduga ilegal. Banyak pihak  menyoroti kondisi tersebut.(foto: sok) 


INILAHMEDAN - Langkat: Aktivitas galian tipe C di sejumlah kecamatan di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, bikin masyarakat sekitar resah. Warga menduga aktifitas galian C itu diduga ilegal. Banyak pihak  menyoroti kondisi tersebut. 

Direktur LBH Formapera Arfan SH meminta pihak berwenang di daerah itu menindaklanjuti keresahan warga. 

"Ini jangan sampai ada pembiaran. Instansi terkait perlu menindaklanjuti aktifitas galian C soal izin pertambangan. Kalau memang aktifitas itu ilegal, kita minta ditindak tegas," kata Arfan, Minggu (28/05/2023). 

Maraknya galian C diduga ilegal di Langkat, kata Arfan, sudah menjadi rahasia umum di daerah itu. Namun sejauh ini belum ada penindakan dari instansi terkait. 

Harusnya, kata praktisi hukum ini, pihak berwenang serius dalam memberantas galian C diduga ilegal ini. 

Pria yang berprofesi sebagai pengacara ini mengatakan, praktik galian C ilegal jelas bukan hanya merugikan negara, namun masalah yang paling serius adalah kerusakan alam. 

"Dalam hal ini siapa yang paling terancam, jelas masyarakat sekitar yang bakal terkena musibah. Kita tidak usah berbicara tentang misalnya bencana yang mengancam setiap saat akibat rusaknya alam atau tanggul yang terancam hancur dan dikhawatirkan memicu banjir, hadirnya galian C diduga ilegal di sekitar masyarakat saja sudah sangat merugikan. Masyarakat menghirup debu setiap truk galian melintas. Belum lagi jalanan yang cepat rusak karena over tonase. Apa ini tidak dipikirkan Pemerintah Langkat," katanya.

Seperti diketahui, warga Kabupaten Langkat, khususnya yang bermukim di Kecamatan Wampu atau tepatnya di sekitar tanggul Sei Wampu, kini hidup dengan diliputi keresahan dampak aktifitas galian C. 

"Beberapa tahun belakangan, aktivitas galian C yang diduga ilegal semakin merajalela. Mobilisasi pengangkutan materialnya melintas di atas tanggul Sei Wampu. Sudah makin parah galian C di sini. Kalau dibiarkan terus-terusan seperti ini, tanggul ini (Sei Wampu) bisa pecah. Bencana banjir pun gak akan bisa terelakkan lagi. Dah pernah kemarin dihentikan, tapi kok lanjut lagi pengerukannya," gerutu warga sekitar. 

Warga juga menyebutkan jika galian C yang diduga ilegal itu dikelola warga Pasar I Gohor. 

Ditambahkan warga, sebelum ada galian C, tanggul Sei Wampu tingginya sama dengan tinggi rel PT KAI yang tak jauh dari lokasi galian. Tapi sekarang, penahan debit air aliran sungai itu berada persis di bawah lintasan kereta api.(imc/red) 

Komentar

Berita Terkini