Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara HM Nezar Djoeli. (foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: PT Pertamina dinilai gagal menyosialisasikan sistem pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi kendaraan bermotor dengan harus menunjukkan barcode setelah didownload dari aplikasi My Pertamina melalui handphone Android.
"Sosialisasi penggunaan aplikasi My Pertamina kita nilai gagal," kata Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumatera Utara HM Nezar Djoeli di Medan, Rabu (08/03/2023).
Menurut Nezar, batas akhir sosialisasi sistem pembelian BBM dengan menunjukkan barcode berakhir pada 7 Maret 2023. Rentang waktu yang begitu singkat itu, kata mantan anggota DPRD Sumut ini, tentu saja belum maksimal lantaran banyak masyarakat yang belum memahaminya.
"Jangan Pertamina merasa sosialisasi yang mereka lakukan dengan waktu singkat itu serta merta langsung dipahami masyarakat. Bahkan sosialisasi itu banyak yang belum tahu. Kita tidak ingin Pertamina kesannya mengorbankan masyarakat meski sistem baru dalam pembelian BBM itu bertujuan untuk meminimalisir terjadinya penyelewengan BBM," katanya.
Nezar menyarankan Pertamina untuk memperpanjang sosialisasi My Pertamina ke masyarakat minimal 6 bulan sampai 12 bulan ke depan.
Pertamina, kata dia, juga perlu menempatkan orang-orangnya di sentral-sentral pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) sebagai tempat bertanya masyarakat yang belum memahami penggunaan teknologi android saat yang akan membeli BBM," sebutnya.
Nezar baru saja menemukan satu kasus di mana masyarakat pelanggan dipaksa menunjukkan barcode saat akan membeli BBM di SPBU.
"Kemarin itu sempat terjadi perdebatan. Warga yang tidak memahami teknologi android kaget lantaran diminta menunjukkan barcode oleh petugas SPBU. Saya coba menengahi dengan menjumpai manager SPBU dan akhirnya warga tersebut diizinkan membeli BBM," katanya.(imc/bsk)
Berikut cara beli pertalite dan solar pakai aplikasi MyPertamina:
Download Aplikasi MyPertamina melalui App Store atau Google Play
Registrasi dengan mengklik daftar dan masukkan data yang dibutuhkan
Setelah berhasil, login kembali dengan memasukkan nomor hp dan kode PIN yang sudah dibuat
Masukkan data kendaraan mulai dari nomor polisi, merek, dan profil konsumen
Hubungkan metode pembayaran melalui ikon 'akun'
Pilih pembayaran yang diinginkan yaitu melalui aplikasi LinkAja ataupun mendaftarkan kartu debit dari Bank Mandiri, BRI, dan BNI
Saat membeli Pertalite dan Solar Subsidi, klik menu 'Bayar' pada halaman utama aplikasi
Arahkan kamera handphone pada mesin EDC SPBU Pertamina lalu scan QR Code yang ditampilkan
Setelah harga dan jumlah liter sesuai, konfirmasi pembelian dengan klik 'Bayar'
Masukkan PIN
Konsumen akan menerima notifikasi jika pembayaran BBM berhasil.