 |
| Sekelompok massa mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Pemda) berunjuk rasa di halaman kantor Dinas Pendidikan Batubara, Selasa (27/09/2022).(foto; eka) |
INILAHMEDAN - Batubara: Sekelompok massa mengatasnamakan Perhimpunan Mahasiswa dan Pemuda (Pemda) berunjuk rasa di halaman kantor Dinas Pendidikan Batubara, Selasa (27/09/2022).
Massa meminta Bupati Batubara mengevaluasi Darwinson Tumanggor sebagai pelaksana tugas Kepala Dinas Pendidikan Batubara.
Massa menduga Darwinson Tumanggor melakukan perbuatan melWan hukum pada pelaksanaan anggaran tahun 2020 dan tahun anggaran 2021.
"Saat Darwinson Tumanggor mempunyai peranan yang cukup penting, yakni sebagai bagian dari penanggung jawab teknis," kata Koordinator unjuk rasa Arwan Syahputra," dalam orasinya.
Menurut Arwan, pihaknya juga btelah menyurati dan meminta dokumen PBJ TA 2020 kepada Plt Kadisdik Batubara.
"Namun sampai detik ini, beliau tidak memberikan dokumen yang kami minta," ungkap Arwan Syahputra.
Massa menduga ada terjadinya mark up, pengurangan volume, dan SPJ yang tidak sesuai dengan apa yang direalisasikan dalam pengerjaan 8 item proyek pengadaan barang dan jasa (PBJ) tahun 2020.
Massa juga mendorong aparat penegak hukum membuka kran pra penyeledikan terkait realisasi pengadaan barang dan jasa (PBJ) di OPD Disdik Batubara.
"Selain itu, kami juga meminta BPKP Sumut agar menggelar audit investigatif guna pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap pelaksanaan PBJ tahun anggaran 2020 dan 2021," kata Arwan.
Aksi unjuk rasa massa diwarnai pemberian hadiah patung jelangkung yang ditujukan pada Plt Kadisdik Batubara Darwinson Tumanggor sebagai buntut kekecewaan.(imc/eka)
