|

Tegas...! Ini Arahan Kapolri Kepada Seluruh Jajaran 'Institusi' Yang Dipertaruhkan

Kapolri Jenderal Listyo. (foto : dok) 
INILAHMEDAN - Jakarta : Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan ada beberapa hal catatan penting yang menjadi pertaruhan 'institusi' yakni keluhan masyarakat yang harus diikuti oleh seluruh jajaran mulai dari tingkat Mabes Polri hingga Polda.  

" Ini pertaruhan kita tinggal rekan-rekan pilih yang mana. Yang gak sanggup angkat tangan....kalo sanggup kerjakan," sebutnya dalam arahan melalui video conference (Vidcon) yang tersebar di media sosial (Medsos) dan grup WhatsApp (W A) pada Jumat (19/08/2022). 

Penegasan tersebut antara lain, kasus perjudian, narkoba, illegal mining, hutan lindung, penyalah gunaan BBM, LPG, pungli serta penyeludupan. 

Dari sejumlah kasus itu, menurutnya, tak akan main-main untuk bertindak tegas. " Saya gak peduli apakah itu Kapolres, apakah itu direktur, apakah itu Kapolda, saya copot. Demikian juga di Mabes juga sama, tolong betul-betul diperhatikan," tegasnya. 

Video yang berdurasi sekira 3 menit itu diawal pengarahannya, jenderal bintang empat tersebut menekankan kepada seluruh jajaran untuk kembali meraih kepercayaan publik terhadap institusi Polri. 

Video conference Kapolri sejajaran Polda. (foto : dok) 
" Hal ini tentunya menjadi catatan penting dan saya minta untuk betul-betul untuk bisa ditindaklanjuti. Paska terjadinya peristiwa Duren Tiga angka kita langsung anjlok diangka 28 dan kemaren pada saat penetapan FS sebagai tersangka angkanya naik menjadi 78 dan ini adalah pertaruhan institusi Polri sehingga harapan kita angka 78 itu minimal sama atau naik," paparnya. 

Ia berharap di angka 78 persen itu bisa dinaikkan atau setidaknya minimal dipertahankan sesuai dengan arahan presiden bahwa kita tidak akan ada yang ditutup-tutupi semua dibuka sesuai fakta ungkap kebenaran apa adanya. 

" Jadi itu yang menjadi pegangan kita," ungkapnya. 

Selanjutnya, ia juga menyampaikan terima kasih kepada timsus yang telah bekerja dalam mengungkap peristiwa tersebut. 

" Saya harapkan timsus untuk bisa kerja maksimal sehingga nanti kita bisa tentukan berapa orang masuk dalam kelompok pidana utama terkait dengan pembunuhan mana yang obstruct dan mana yang melanggar kode etik," jelasnya. 

Mantan Kabareskrim tersebut mengatakan bahwa dalam pengungkapan kasus Duren Tiga masyarakat juga ikut mengawasi termasuk Kompolnas serta mitra kerja di DPR. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini