 |
| Yelda tersenyum senang. Beban yang selama ini melilitnya terlepas sudah. Perempuan separoh baya ini mulai lebih fokus berjualan.(foto: bsk) |
INILAHMEDAN - Medan: Yelda tersenyum senang. Beban yang selama ini melilitnya terlepas sudah. Perempuan separoh baya ini mulai lebih fokus berjualan.
"Saya sekarang sudah lebih fokus berjualan," kata pedagang bumbu Pasar Peringgan saat ditemui inilahmedan.com di kiosnya lantai 1, Kamis (24/03/2022).
Berbeda dari hari-hari sebelumnya. Waktu itu Yelda gundah gulana. Persoalan urusan administrasi perpanjangan kiosnya membuatnya oyong.
"Apalagi jualan lagi sepi dampak pandemi. Ditambah lagi urusan perpanjangan kiosnya yang harus dibayar ke PUD Pasar Medan," kata Yelda.
Di tengah kegundahan itu, Yelda akhirnya mendapat jalan keluar. Kepala Pasar Peringgan Syahwan Siregar yang mendengar keluhan Yelda langsung memberikan solusi.
"Alhamdulillah. Saya diberi keringanan mencicil," ujar Yelda semringah.
Menurut Yelda, keringanan untuk pembayaran pengurusan Surat Izin Pemakaian Tempat Berdagang (SIPTB) sangat membantunya.
"Ternyata Dirut PUD Pasar Medan yang nota bene berasal dari pedagang, membuktikan dirinya kalau beliau komit membela pedagang sebagaimana janjinya," kata Yelda.
Keringanan pembayaran itu membuktikan bahwa PUD Pasar Medan saat ini lebih memperhatikan nasib pedagang di tengah-tengah sulitnya kondisi perekonomian.
Sebagaimana diketahui, wabah pandemi sangat berdampak di segala sektor. Salah satunya bagi para pedagang pasar tradisional. Transaksi penjualan menurun drastis.
"Pembeli sepi. Kondisi ini sangat terasa di masa-masa pandemi Covid-19 dua tahun terakhir. Jangankan untung, balik modal saja syukur," ujar Yelda seraya mengucapkan terima kasih.(imc/bsk)
