|

Poldasu Siapkan 11.456 Personil Gabungan Guna Amankan Nataru Dan Tindak Tegas Arak-Arakan Malam Tahun Baru

Kabid Humas Poldasu Kombes Hadi. (foto : dok) 

INILAHMEDAN
- Medan : Sebanyak 11.456 personil gabungan disiapkan untuk mengamankan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru) 2021-2022. Personil gabungan tersebut terdiri dari TNI, Polri, Pemda hingga BPBD.

Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan para personil itu nantinya akan dikerahkan di pos-pos yang telah disediakan sekitar 121 titik pos pengamanan terpadu. 

" Nanti terkait dengan pos pelayanan, pos pengamanan yang ada di wilayah itu akan disesuaikan jumlah personilnya,” ujarnya pada Rabu (22/12/21).

Hadi menyebut pihaknya juga akan melakukan pengetatan diperbatasan kabupaten/kota maupun provinsi.

Selain itu, tempat-tempat yang akan berpotensi menimbulkan keramaian juga akan dilakukan pengetatan, seperti mal, tempat hiburan hingga objek wisata.

Hadi mengimbau agar masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat sehingga penyebaran covid-19 tidak makin meluas.

" Kami mengimbau kepada masyarakat, menggunakan masker, ini sangat penting. Biasanya pasca lebaran atau liburan itu akan mengalami peningkatan, kita tidak harapkan seperti itu,” imbuhnya. 

Sementara dibagian lain, ia juga mengatakan Polda Sumatera Utara dan jajaran tidak memberikan izin perhelatan pawai yang mengundang kerumunan saat Perayaan Natal dan Tahun Baru 2022.

" Situasi masih diselimuti pandemi covid-19. Sehingga dihimbau kepada masyarakat untuk tidak menggelar pawai Perayaan Natal dan Tahun Baru yang dapat menimbulkan kerumunan serta menciptakan klaster baru covid-19," tuturnya. 

Menurutnya, apabila ada masyarakat yang tetap menggelar pawai saat perayaan Tahun Baru Polda Sumut akan memberikan tindakan tegas. 

Hadi menghimbau, kepada masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, memakai masker, jaga jarak serta tidak berkerumunan.

" Polda Sumut dan Kodam I Bukit Barisan terus membangun koordinasi dengan para pengurus gereja, tokoh masyarakat, tokoh agama serta pemuda untuk mendukung pengamanan saat Natal. Serta menyampaikan himbauan agar membagi jadwal ibadah, mematuhi kapasitas gereja tidak lebih dari 50 persen, kapasitas tempat wisata 50 persen, kapsitas Mall tempat hiburan rumah makan juga 50 persen. Hal ini dilakukan mengingat Sumatera Utara masih dilanda pandemi covid-19," pungkasnya. (imc/joy) 


Komentar

Berita Terkini