|

Percepat Transaksi Keuangan Daerah, BI Gelar Rakor TP2DD Kabupaten Dairi

Rapat Koordinasi TP2DD Kabupaten Dairi bersama kantor perwakilan BI Provsu. (foto : nt) 

INILAHMEDAN
- Dairi : Guna mempercepat implementasi digitalisasi transaksi keuangan daerah dan berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 3/2021 tentang Satuan Tugas Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Satgas P2DD), Kantor Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara melaksanakan rapat koordinasi Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Kabupaten Dairi pada Senin (18/10/21) di Hotel Santika Premiere Medan. 

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara Soekowardojo menyampaikan apresiasi kepada Bupati Dairi Eddy Berutu sehingga Dairi menjadi primadona dalam percepatan digitalisasi keuangan daerah di Sumatera Utara. 

" Rakor TP2DD Dairi hari ini yang pertama kami laksanakan. Dairi sejauh pemantauan kami primadona, keinginan pak Bupati untuk membawa Dairi menuju ekonomi digital perlu kita dukung bersama," ujarnya.

Kabupaten Dairi menempati urutan ke tiga dari 33 Kabupaten/Kota implemantasi eletronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD) setelah Labuhan Batu dan Medan. 

" Perkembangan ini menunjukan tren baik yang perlu disikapi berbagai pihak. Dengan implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah (ETPD), pengelolaan keuangan daerah diyakini akan lebih efisien, transparan, dan akuntabel," jelasnya. 

Sementara Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan terimakasih kepada Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Utara yang selalu ikut melakukan pendampingan terhadap Kabupaten Dairi. 

Eddy menyebut visi Pemerintah Kabupaten Dairi untuk mensejahterakan masyarakat dilakukan dengan berbagai langkah yang salah satunya adalah inklusi keuangan. Dengan inklusi keuangan bisa menekan kesenjangan ekonomi dan sosial di tengah masyarakat.

Eddy menambahkan, digitalisasi harus dimulai dari pemerintah sendiri. Secara nasional kontribusi PAD dalam struktur APBD masih tergolong rendah.  

Berdasarkan hasil pilot project penerapan transaksi non-tunai yang dilakukan di 12 daerah, penerapan transaksi non-tunai dapat meningkatkan PAD rata-rata 11,1%.

" Selain peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), digitalisasi pelayanan dan transaksi pemerintah daerah dapat memberikan kemudahan dan percepatan pelayanan masyarakat yang di masa pandemi covid-19 cenderung mengalami perubahan dalam pola interaksi dan pola transaksi,” imbuhnya. 

Eddy juga menyebutkan pada saat HUT Dairi 1 Oktober lalu telah diluncurkan ID Card ASN berbasis kartu ATM dan penggunaan dompet digital bagi ASN. Kemudian kanal-kanal digital telah ada di lokasi pariwisata, pasar, rumah ibadah dan merchant. 

" Lewat Tim ini disusun rencana kerja untuk pemanfaatan kanal-kanal digital yang ada agar optimal," sebutnya.  

Eddy bahkan mengakui dalam mengubah kebiasaan dari manual ke digital tidak mudah. Eddy mencontohkan  Pemerintah harus lakukan strategi rekayasa perubahan kepada masyarakat seperti ketika melakukan bantuan sosial.

Selanjutnya Deputi Perwakilan Bank Indonesia Sumatera Utara Ibrahim memaparkan transformasi saat ini mengharuskan kita beradaptasi dengan cepat. 

" Perubahan yang terjadi tidak memerlukan waktu yang lama, ekonomi digital harus disambut," ungkapnya. 

Senada dengan Bupati, Ibrahim juga menyampaikan agar kanak-kanal digital yang telah ada dapat dioptimalkan pemanfaatannya. 

Rakor TP2DD ini membahas penyusunan roadmap percepatan dan perluasan implementasi ETPD Kabupaten Dairi. Hadir perwakilan Kantor Pusat Bank Sumut dan Kepala Cabang Bank Sumut Sidikalang. (imc/am/nt)




Komentar

Berita Terkini