|

Dana Refocusing APBD 2021 Rp 44 Milliar, 8 Kelurahan Di Dairi Merasa Di Anak Tirikan Dari Warga Desa


INILAHMEDAN
- Dairi : Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Sumatera Utara Leonard Sumurung Samosir mendesak Bupati Dairi Eddy Kelleng Ate Berutu, memikirkan dana untuk membantu warga Kelurahan .

Bupati bisa mempertimbangkan untuk mencari dana untuk menanggulangi  membantu warga kelurahan dampak Covid-19, Di Kabupaten Dairi. 

Seperti warga desa yang mendapat bantuan dari dana desa dampak Covid-19.

Bupati Eddy Kelleng Ate Berutu, diharapkan berpikir mencari dana, apakah itu dari dana sosial atau dari dana bencana alam. 

Demikian Anggota DPRD Propinsi Sumatera Utara Leonard S Samosir pada awak media via hp, kemarin. 

Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Golkar Leonard Samosir mengatakan bupati diharapkan transparan menggunakan anggaran yang telah rekocusing  untuk membantu warganya dampak covid-19.

"Bupati supaya bergerak cepat mencari Vaksin untuk warga Dairi karena masih sedikit yang yang sudah divaksin. Oleh karena itu bapati Dairi supaya bergerak cepat membantu warga Dairi mengahapi Covid-19," ujar leonard S Samosir.

Ketika berkunjung di sejumlah Kelurahan di Kabupaten Dairi Sumatra Utara mereka merasa kecewa dan sepertinya di anaktirikan oleh pemerintah mengahadapi Covid-19 . 

Wabah virus Covid-19 yang semakin mengancam nyawa manusia pemerintah membatasi dan menganjurkan berdiam di rumah, jika berdiam di rumah apa dimakan, bila beraktivitas kerja diluar dari rumah takut wabah Covid-19. 

Warga kelurahan di Kabupaten Dairi sangat kecewa terhadap pemerintah Kabupaten Dairi dan pemerintah Propinsi Sumatra Utara.

"Diharapkan pemerintah pusat mengucurkan anggaran kepada warga kelurahan mengadapi virus Covid-19," ujar salah satu waga berharap BLT dan BST.

"Kami warga kelurahan merasa dianak tirikan dari warga yang tinggal di Desa, karena warga desa dapat bantuan setiap bulan Rp 300,000 per kepala keluarga (KK ) diterima langsung dari kepala Desa," keluh warga. 

Menurut warga, Bupati Eddy Kelleng Ate Berutu, yang selalu didengar telinga mengatakan akan membangun kesejahteraan dengan programnya Dairi unggul. Mari kita lihat dan rasakan  apa yang telah di unggulkannya.

Semantara warga yang saat ini yang semakin cemas dan terancam dari kelaparan karena terganggu kerja akibat Covid-19. Bantuan dari pemerintah tidak ada kepada warga kelurahan. Sebut warga.

Sementara informasi melalui media massa Pemerintah Kabupaten Dairi merekocusing APBD kabupaten Dairi tahun anggaran 2021 sebesar Rp 44 milliar lebih. 

APBD ini direfocusing apakah sudah  sesuai dengan petunjuk dan peraturan pemerintah pusat cq Mendagri untuk penaggulangan penyebaran Covid 19 di Kabupaten  Dairi. 

APBD Kabupaten Dairi tahun anggaran 2021 yang direfocusing tidak dianggar kan untuk BLT dan BST (Bantuan Langsung Tunai) atau (Bantuan Sosial Tunai) kepada warga kelurahan yang secara umum teriambas dampak Covid 19 di Kabupaten Dairi. 

Warga Kelurahan di 8 Kelurahan yang merasa terkesan dianak tirikan oleh Pemerintah Kabupaten Dairi dan juga Pemerintah Propinsi Sumatera Utara, maupun dari Pemerintah pusat, menghadapi penyebaran Covid 19 yang mengancam saat ini. Warga Berharap perhatian dari pemrintah.  (imc/am)

.

Komentar

Berita Terkini