|

Sekarang, Polri Fokus Berantas 'Premanisme'


INILAHMEDAN
- Surabaya : Kepala Divisi Humas Polri Irjen Argo Yuwono mengatakan saat ini Polri fokus terhadap praktek pemberantasan premanisme di Masyarakat.

" Jadi kemarin bapak presiden sempat ada di Tanjung Priok kemudian sempat mengadakan dialog disana dan ternyata ada keresahan yang disampaikan oleh supir kontainer,” katanya di Polda Jatim pada Jumat (11/06/21). 

Keluhan para sopir kontainer tersebut adalah soal pungutan liar. Lalu kata Argo, Presiden langsung menghubungi Kapolri untuk menanggapi keluhan tersebut.

" Asops Kapolri Akhirnya memberikan instruksi, memberikan arahan kepada seluruh jajaran di seluruh Indonesia untuk melakukan operasi terhadap premanisme,” jelasnya.

Argo menyampaikan bahwa pihaknya melalui Polda Metro Jaya telah mengamankan 49 orang yang diduga melakukan pemerasan dan pungli di wilayah Tanjung Priok.

" Modus yang dilakukan para preman tersebut adalah meminta uang tip kepada supir sebesar Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu,” tambahnya.

Menurutnya, hal itu menjadi tugas pokok Polri, kita juga sudah mengirimkan surat ke Polda-Polda, Polda Jawa Timur juga nanti akan terima suratnya langsung bertindak.

Ia berpesan agar polisi bisa menindak tegas praktek premanisme. " Hal ini supaya praktek premanisme tak berkembang begitu saja," sebutnya. 

Sejumlah Polda di daerah diharapkan bisa berperan memberantas Premanisme karena tidak menutup kemungkinan hampir di seluruh daerah di Indonesia juga ada praktek premanisme.

" Tidak hanya pelabuhan saja tapi di tempat lain yang memang terjadi pemerasan ataupun pungli seperti itu akan kita lakukan penindakan,” tegasnya. 

Kata Kepala Divisi Humas Polri itu, pihaknya juga akan melakukan tindakan preventif dengan menggandeng Bhabinsa dan Bhabinkabtimas. 

Serta menggerakkan Polres dan Polsek untuk memberikan edukasi, namun jika edukasi tak bisa dilakukan maka tetap akan ada penindakan kepada orang yang melakukan praktek premanisme.  (imc/joy)


Komentar

Berita Terkini