|

Reaksi Keras Rajuddin Kasus Bayi Meninggal Diduga Dicovidkan RSU Pirngadi Medan


INILAHMEDAN - Medan: Wakil Ketua DPRD Medan Rajuddin Sagala merekomendasikan ke Komisi II untuk segera memanggil pihak RSU Pirngadi Medan terkait buruknya sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit itu. 

Kasus teranyar tentang meninggalnya  bayi berumur tiga minggu yang sempat dirawat si rumah sakit itu (Pirngadi Medan) . Pihak rumah sakit kabarnya diduga meng-Covid-kan bayi itu yang akan dioperasi. 

"Saya heran dengan kinerja tenaga kesehatan  (nakes) RSU Pirngadi Medan. Belum apa-apa sudah memvonis bayi itu positif covid.

Namun setelah diswab antigen, bayi tersebut negatif covid. Ini kinerja seperti apa. Kok asal-asalan?," tandas Rajuddin Sagala, Sabtu (12/06/2021).

Sebagaimana diketahui, kata Rajuddin, sebelum bayi tersebut dibawa ke RSU Pirngadi, keluarganya sudah terlebih dahulu membawanya ke RS Stella Marris. Di sana bayi itu sudah diswab dan hasilnya negatif.

"Gak tahu kapan ditesnya, gak tahu kapan diantibodi, pihak rumah sakit (RSU Pirngadi Medan) bilang hasilnya reaktif. Ternyata, setelah saya telepon Direkturnya (Suryadi-red) barulah bayi itu di-swab antigen oleh perawat, dan hasilnya negatif dan hasilnya sama seperti hasil swab di RS Stella Marris. Nah, di sini nampak ketidakberesan kinerja tenaga kesehatan RSU Pirngadi Medan. Mereka berarti sudah berbohong," ketusnya.

Untuk itu, sambung Rajuddin, sebagai pimpinan dewan dirinya akan merekomendasikan Komisi II segera memanggil pihak RSU Pirngadi. 

"Kalau memang terjadi kelalaian yang dilakukan oleh perawat dan dokter yang menyebabkan bayi itu meninggal, maka keduanya layak diberhentikan," katahya.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini