|

Dukung Wali Kota Benahi RSU Pringadi, Pesan Bobby OZ ke Nakes: Jujur Itu Berkah


INILAHMEDAN - Medan: Sikap tegas Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution melakukan evaluasi dan koreksi terhadap buruknya kualitas pelayanan dan peralatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pringadi Medan, menuai apresiasi serta dukungan sejumlah elemen dan tokoh masyarakat.

Pasalnya, selain kerap viral di media sosial, tampaknya kualitas pelayanan dan peralatan rumah sakit milik Pemerintah Kota Medan tersebut sudah menerima laporan hasil akhir pemeriksaan (LAHP) dari Ombudsman Republik Indonesia Perwakilan Sumut, dengan hasil indikasi maladministrasi di rumah sakit.

"Setelah persoalan internal soal dugaan tabung kosong, kini muncul lagi soal dugaan mencovidkan pasien, ini merupakan sudah sangat fatal serta perlu kita suport Wali Kota Medan melakukan pembenahan," kata Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Medan Bobby  O Zulkarnain,  Sabtu (12/06/2021).

Dipaparkan BOZ, sapaan akrabnya,  persoalan buruknya pelayanan kesehatan di RSU Pirngadi sudah lama terdengar dan kerap menjadi gunjingan masyarakat.

Akan tetapi, di masa kepemimpinan Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution,  keberanian masyarakat timbul untuk mengungkapkan. Karena masyarakat sudah pintar dan paham bahwa keluhan yang mereka rasakan dapat menuai solusi.

"Saya mengimbau tenaga kesehatan (Nakes), belajarlah untuk jujur. Ceritakan secara jujur,  baik kondisi pasien sejujurnya maupun kelemahan dan ketersediaan alat yang dimiliki," kata Bobby O Zulkarnain yang juga Ketua Cabang Olahraga (Cabor)  Tarung Derajat Kota Medan.

Perlu dipahami, lanjutnya, memaparkan secara detail, jujur yang kita harapkan, bukan hanya dalam konteks persoalan kasus yang muncul ini saja.

"Kita berharap, pembenahan ini juga menyasar pada SDM yang ada.  Perlu adanya pembinaan juga terhadap Nakes kita,   disusul dengan penanaman nilai kejujuran. Karena berkata jujur itu juga keberkahan"pungkas BOZ.

Diberitakan sebelumnya, Wali kota menerima LAHP terkait dugaan RSUD Dr Pirngadi tidak memberikan pelayanan kepada pasien berupa pemberian bantuan tabung oksigen kosong hingga dinyatakan meninggal dunia di kantor Ombudsman RI Perwakilan Sumut Jalan Sei Besitang Medan, Jumat (12/06/2021).

Apabila kekurangannya di SDM, kata Wali Kota, tolong anggaran difokuskan ke sana (pembenahan SDM). Begitu juga jika kelemahan itu ada pada alat-alat kesehatan, tolong anggarannya difokuskan kesana. Yang rusak diganti, sedangkan yang rusak ringan diperbaiki.

Hal ini menurut Wali Kota, sudah disampaikan sebelumnya agar segera dilakukan perbaikan. Akan tetapi, sesal Wali Kota, masih terdapat beberapa kejadian sehingga dirinya sampai dua kali dipanggil Ombudsman RI Perwakilan Sumut terkait kesehatan.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini