|

Dirut PDAM Tirtanadi: Makna Idul Fitri Kembali ke Diri yang Suci


INILAHMEDAN - Medan: Sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadan, umat Islam akan merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita. 

Menurut Direktur Utama PDAM Tirtanadi Provinsi Sumatera Utara Kabir Bedi, hakikat Idul Fitri adalah di mana umat muslim kembali ke fitrah atau ke kesucian diri setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa. 

"Karena puasa Ramadan adalah bulan penuh pengampunan atas dosa-dosa kita yang telah lalu. Di bulan ini, segala amal yang kita lakukan dilipatgandakan Allah. Kalau sudah diberikan Allah pengampunan atas dosa kita, nah, tentu saja kita menjadi suci karena terbebas dari dosa. Dalam kondisi ini kita diwajibkan membayar zakat fitrah (zakat kesucian diri). Makanya barang yang kita makan yang menjadi darah daging kita itulah yang kita zakatkan," kata Kabir Bedi saat berbincang-bincang dengan wartawan di ruang kerjanya Jalan SM Raja Medan, Senin (10/05/2021) siang.

Setelah mendapatkan kesucian diri atas puasa yang dilakukan dengan penuh keimanan ini, kata Kabir Bedi, tentu saja jiwa menjadi tenang. 

"Inilah yang dikatakan kembali ke fitrah (suci) atau Idul Fitri. Inilah kemenangan yang sesungguhnya," kata Kabir Bedi. 

Oleh karena itu, sambung Kabir Bedi, merayakan Idul Fitri tentunya merasakan suasana kebatinan yang sangat mengharukan dengan jiwa yang pasrah sehingga mendatangkan ketenangan.(imc/bsk) 

Komentar

Berita Terkini