|

Gelar Sosialisasi Perda, Antonius Tumanggor Praktekkan Cara Memadamkan Api


INILAHMEDAN - Medan: Anggota DPRD Medan Antonius Devolis Tumanggor mempraktekkan cara memadamkan api ketika situasi itu dihadapi masyarakat.

Simulasi itu dilaksanakan politisi Partai NasDem Kota Medan itu pada Sosialisasi Perda Nomor 6 Tahun 2016 di Jalan Beringin III Kelurahan Helvetia Kecamatan Medan Helvetia tepatnya di halaman Gereja Katolik Paroki St Pade Pio, Minggu (25/04/2021).

Dalam Perda itu diatur tentang Retribusi Pemeriksaan Alat Pemadam Kebakaran.

Dalam sosialisasi perda itu, Antonius mengucapkan terimakasih atas kehadiran Kadis Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan Albon Sidauruk, Camat Medan Helvetia Andi Mario Siregar, Pastor Farensius Sipayung dan ratusan masyarakat.

Antonius juga mengapresiasi perhatian Kadis Kebersihan dan Pertamanan Kota Medan untuk pemasangan lampu jalan di sekitar lapangan dekat Kantor Camat Medan Helvetia. Termasuk kesediaan Kadis Pencegah Pemadam Kebakaran Albon Sidauruk beserta anggotanya yang mendemonstrasikan tata cara pemadaman api.

"Kita mengusulkan lampu di empat titik, tapi malah di pasang sepuluh titik. Berarti usulan kita untuk penerangan jalan direspon positif. Termasuk untuk pembangunan 4 UPT Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran di daerah Medan Tembung, Helvetia, Tuntungan dan Medan Kota," jelasnya.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Kadis Pencegah dan Penadam Kebakaran Kota Medan, Albon Sidauruk mengatakan, jika masyarakat dihadapkan pada peristiwa kebakaran sebaiknya tidak perlu panik.

"Karena rasa panik akan membuat orang menjadi ceroboh sehingga mengakibatkan kobaran api tidak terkendali," ucapnya.

Albon juga menyampaikan terimakasihnya kepada Antonius Tumanggor yang mau mensosialisasikan Perda No 6 Tahun 2016 kepada masyarakat Kota Medan khususnya berkaitan dengan retribusi.

"Pembayaran restribusi ini nantinya akan menambah PAD Kota Medan. Hasil retribusi Kota Medan sebesar 2,8 miliar, dan itu yang terbesar di Indonesia. Bisa dikembangkan untuk pembelian dan perawatan alat pemadam. Idealnya seperti itu. Namun kita terkendala dengan SDM dan anggaran. Namun pihak kelurahan sudah berkolaborasi dengan kecamatan terkait pengadaan becak pemadaman sebagai upaya pertama ketika terjadinya kebakaran," ujarnya.(imc/bsk)

Komentar

Berita Terkini